3. Perkara futsal

1.1K 140 77
                                    

Setelah menjalani hukuman skors selama 1 minggu penuh akibat kejadian baku hantam dengan temannya minggu lalu, akhirnya hari ini Rigel sudah bisa masuk sekolah lagi seperti biasa. Bukan hanya Rigel saja yang baru bisa masuk sekolah lagi, Orion pun sama tetapi kasusnya berbeda. Ingat kah kalian saat pertengkaran minggu lalu antara Rigel dan Marcel yang menghebohkan satu sekolah? Nah pertengkaran tersebut juga berimbas pada kesehatan Orion sehingga si kacil harus di rawat kurang lebih 4 hari lamanya di rumah sakit, dan hari ini baru lah kacil diizinkan masuk sekolah lagi oleh ayah Gibran dan ibu Nadine setelah beristirahat di rumah sekitar 3 hari lamanya, itu pun harus dengan merengek.

Saat ini di ruang makan terlihat seluruh keluarga Nataprawira sudah berkumpul untuk melakukan ritual wajib mereka di pagi hari, apalagi kalau bukan sarapan.

"Adek, hari ini hari pertama adek masuk sekolah setelah di skors 1 minggu. Ayah minta adek ga buat masalah lagi di sekolah, cukup kemarin aja. Ayah tau adek ngelakuin hal itu untuk bela kak Rion, tapi ga harus dengan cara kekerasan ya? Selagi lawan ga mukul adek ataupun kakak it's okay masih bisa di selesaikan baik-baik. Lagi pula anak itu juga udah kena sanksi nya, dia di keluarin dari sekolah karena ternyata dia memang troublemaker di sekolah kalian. Jadi ayah minta untuk kedepannya jangan buat ulah lagi ya? Karena ini kesempatan terakhir yang pihak sekolah berikan untuk adek," ucap sang kepala suku setelah selesai dengan sarapan paginya lalu menasehati anak bungsunya. Siapa lagi kalau bukan Rigel?

"Hm," sahut Rigel yang masih fokus pada makanannya.

"Jawab yang bener adek," tegur si cantik Aletta lembut.

"Iya mbak Rigel paham apa yang ayah omongin, Rigel juga udah janji sama ayah sama ibu buat ga bikin onar lagi di sekolah," sahut Rigel seraya mendelik malas setelahnya.

Bukan Rigel bermaksud tidak sopan, tapi Rigel yakin setelah ini akan ada gas meledak yang membuat suasana ruang makan menjadi luar biasa panasnya.

"Ayah tenang aja, mulai sekarang Rion bakalan jaga adek dengan baik di sekolah, Rion janji!" ucap si kakak kembar dengan penuh semangat membuat sang kakak sulung yang duduk tepat di sampingnya pun terkekeh pelan lalu mengusap surainya dengan lembut.

"Bagus kakak, jagain adeknya biar ga ngacir kesana kemari wkwk," timpal Zayn.

"Kalau bisa mah di rantai aja kacil, pake borgol juga bisa," tambah Kavin seraya tersenyum tipis.

Rigel yang mendengar pun semakin mendelik malas dan memberikan tatapan bombastic side eye nya pada abang dan kakaknya.

"Sekolah yang bener, jangan malu-maluin keluarga Nataprawira. Dulu waktu Alaska, Aletta, Kavin dan Zayn sekolah, anak saya ga pernah tuh di panggil ke sekolah selain karena cucu-cucu saya yang berprestasi. Ini mentang-mentang kembar, adek kakak sama saja, sama-sama sering buat malu dan merepotkan anak saya, sekalinya di panggil ke sekolah karena jadi biang onar, udah kaya preman saja," nah benar kan apa kata Rigel?

"Mamih maksud mas Gibran bukan seperti itu. Mas Gibran dan Nadine ga pernah merasa malu ataupun merasa di repotkan kalau kami dipanggil ke sekolah karena kenakalan anak-anak, itu wajar kok. Kami cuma takut terjadi sesuatu sama Orion ataupun Rigel," sang bundadari yang sejak tadi diam pun akhirnya mengeluarkan suaranya yang terdengar mengalun lembut.

"Tetap saja kelakuan mereka tuh bikin malu keluarga Nataprawira, yang satu sering ga masuk sekolah karena sakit-sakitan. Yang satu lagi ga masuk sekolah karena bolos seenaknya mentang-mentang donatur terbesar di sekolahan itu adalah Gibran," eyang Ratih nampaknya tidak berniat untuk berhenti mengoceh dan itu jelas membuat Orion menunduk sedih sedangkan Rigel menyunggingkan senyum sinis seperti muak dengan ocehan sang eyang.

"Ey aku sama Orion ga pernah tuh menyalah gunakan kekuasaan meskipun ayah donatur terbesar di sekolah kita. Kalau di pikir-pikir kita juga ga pernah dapat privilage apa-apa. Hm gimana kalau setelah ini aku usulin ke kepala sekolahnya untuk libur sekolah satu bulan penuh? Anjay ide bagus tuh patut di coba ga sih? Kira-kira ide aku bagus ga sih eyang? Ah atau biar aku aja yang buat peraturan sekolah! Akan ku buat semua murid tunduk sama Rigel Nataprawira," oceh Rigel membuat kakak-kakaknya terkekeh pelan, kecuali Orion yang masih menunduk sedih.

•What If Orion & Rigel Live Together•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang