Hari ini Pram dan Windah berniat pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungan Windah di pemeriksaan sebelumnya Windah pergi sendiri karena Pram harus bekerja.
Namun kali ini Windah memaksa agar Pram menemaninya, pasalnya kandungan Windah sudah berusia 7 bulan jadi membuatnya sedikit kesulitan bergerak.
Kini mereka sudah berada di sebuah rumah sakit.
"Ini suaminya ya bu"
"Ah iya dok saya udah kesulitan pergi sendiri jadi suami saya nemenin"
Dokter itu terus memperhatikan Pram dari atas sampai bawah, Pram yang diperhatikan merasa tidak nyaman dan gugup, sedangkan Windah yang mengerti tatapan sang dokter pun tersenyum menyeringai.
"Silahkan bapak mengurus administrasi dulu"
"A-ah iya dok"
Setelah melihat sang suami pergi dari ruangan itu Windah langsung menatap sang dokter dengan senyuman.
"Dokter tertarik ya sama suami saya?"
"H-hah, tidak maksud ibu apa"
"Halah gausah bohong deh dokter tertarik kan, dari tadi saya perhatikan dokter ngelihatin terus, tatapan dokter tuh kayak mau makan suami saya"
Dokter yang tertangkap basah pun langsung salah tingkah.
"Dokter kalo mau tidur sama suami saya boleh kok, asal harus bayar"
"H-hah? maksudnya?"
"Dokter mau ngewe suami saya kan?"
Dokter itu dengan polosnya menganggukkan kepalanya.
"Nah kalo mau dokter harus bayar dulu ke saya terus nanti dokter bisa deh ngewe sama suami saya"
"Boleh berapa pun saya bayar, dari tadi saya perhatikan suami anda punya tubuh yang mengiurkan saya jadi ingin mencicipinya"
LANJUT DI KARYAKARSA.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPOILER DEMI ISTRI
DiversosMenceritakan kisah seorang istri yang tega menjual suaminya sendiri demi harta. Cr:@hemmingnam