19

1.2K 126 85
                                    

Typo ⚠️

Happy Reading 💦




"Sakit?"

Jimin menoleh pada Jungkook yang bertanya padanya seolah khawatir. Padahal Jimin dapat melihat bahwa kekasihnya itu tersenyum lebar sekarang.

"Tanganku tidak nyaman"gumam Jimin sambil menggerakkan tangannya yang kini terikat dasi.

Tubuh Jimin berada di pangkuan Jungkook dengan posisi telungkup. Tubuhnya telanjang bulat dengan bokong yang kini memerah karena tamparan tangan besar kekasihnya.

Plakkk

"hnnghhhh!!"

"Kufikir kau kesakitan. Tapi apa ini?"gumam Jungkook sambil mengusap celananya yang basah karena cairan putih milik kekasihnya.

"Kau keluar karna aku menampar bokongmu? Kau benar-benar mesum sayang"kekeh Jungkook

Wajah Jimin memerah malu. Ini memang menyakitkan! Tapi entah bagaimana ini juga terasa nikmat di waktu yang bersamaan!

"Kookie...sudah...jangan pukul lagi"pinta Jimin pelan

"Padahal kau terlihat menikmatinya sayang. Tapi baiklah, kita ke intinya saja"

Jungkook mengangkat tubuh Jimin dengan mudahnya dan membawanya menuju kamar kekasihnya itu. Dia merebahkan tubuh telanjang Jimin di ranjang. Jungkook melepaskan seluruh pakaiannya dan naik ke ranjang.

Pria Jeon itu meletakan kedua kaki Jimin di pahanya agar terbuka lebar. Dia menjilat dua jarinya sambil menatap Jimin yang memandangnya sayu.

"Kita longgarkan sedikit"gumam Jungkook

"oohhhh!!!"

Tubuh Jimin menegang dengan kepala yang mendongak karena jemari kekasihnya melesak begitu saja kedalam hole miliknya.

"Panas sekali di dalam sini sayang. Sepertinya jariku akan meleleh didalam"kekeh Jungkook

Jimin menggigit bibirnya kencang karena kata-kata Jungkook seolah menambah gairahnya. Kata-kata nakal itu terdengar begitu erotis di telinga Jimin.

"aahh..hhh...ohhh...kookie...aakkhh!"

Jungkook tersenyum senang melihat tubuh Jimin yang gemetar dan tersentak karena jarinya yang bergerak mengocok hole Jimin. Jungkook begitu menikmati ekspresi sakit namun juga menikmati apa yang dia lakukan.

Jimin yang masih dengan keadaan tangan terikat, hanya bisa mendesah dan berteriak nikmat setiap kali jari panjang Jungkook mengenai titik sensitifnya.

"Kookie...masukkan...masukan sekarang kumohon"

"Kau yakin?"

Jimin mengangguk lemah. Sedangkan Jungkook tersenyum senang. Pria Jeon itu menarik keluar jarinya dan memposisikan penisnya di depan hole Jimin.

"Aku masukkan sekarang"

Jimin memejamkan matanya erat saat penis besar kekasihnya masuk. Itu benar-benar besar dan memenuhi perutnya.

"ahh...aahhh...sshhh...ohhh"

Jungkook menikmati bagaimana ekspresi Jimin sekarang. Ditambah tangan Jimin yang terikat benar-benar menambah sensasi berbeda dari sex kali ini.

Erangan nikmat keduanya mengalun merdu memenuhi kamar. Tubuh besar Jungkook bergerak cepat menghujamkan penisnya. Membuat tubuh kecil Jimin terus tersentak dan meremang.

Jimin berteriak nikmat setiap kali penis Jungkook mengenai tepat di titik sensitifnya.

"Jungkook....oohhh...lebih dalamhhh!"

[END] EUPHORIA [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang