Chapter 12 : 39 - 40

1.2K 107 10
                                    

"Ahem. Bisa kita mulai rekaman berikutnya? Ah, tapi sebelum itu, aku pernah bilang akan membawa orang baru, kan?"

"Ah, ya. Kau memang mengatakan itu."

Jawab Cage.

"Khem. Baiklah, aku akan membawanya kesini."

Mendengar perkataan Dewa Kematian, semua orang fokus pada sekeliling mereka. Berharap ada sebuah pintu yang menghubungkan dengan dunia luar, namun nahasnya mereka tidak menemukan pintu itu. Yang ada hanyalah pintu-pintu menuju ruangan yang selalu mereka tuju saat sedang istirahat.

Mereka berpikir bagaimana caranya agar orang lain itu masuk. Dewa Kematian sepertinya menyadari apa yang dipikirkan oleh mereka karena dia kembali memyatakan.

"Jangan bilang kalian berpikir bahwa orang itu akan muncul melalui pintu?"

"Memangnya tidak?"

Tanya Og!Alberu.

"Haaah. Tentu saja tidak, bodoh. Ingat bagaimana aku membawa kalian kemari?"

"Ah. Begitu ya. Aku hampir melupakannya."

Valentino berseru ringan.

"Haahh."

Klik.

Bunyi klik kecil terdengar begitu Dewa Kematian menghela nafas dan segera, cahaya putih bersinar terang diantara batas kelompok TCF dan TBOAH.

Cahaya yang menyilaukan mata membuat semua orang sontak menutupi mata mereka guna menghalangi cahaya yang menusuk mata.

Hingga tiba-tiba terdengar sebuah suara.

"Hah? Apa ini?"

"Dimana aku? Bukankah aku baru saja pulang dari perayaan...?"

Mendengar suara asing namun tak asing itu, Cale yang juga menutupi matanya langsung membuka tangan yang menghalangi cahaya. Alangkah terkejutnya ia saat menyadari bahwa orang itu adalah.....

"Kau? Apa yang kau lakukan disini?"

"Aigoo. Kau juga ada disini? Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa tiba-tiba aku ada di tempat ini? Dan kau? Apa yang kau lakukan disini, Putraku?"

"Sialan. Sudah kubilang, jangan memanggilku dengan sebutan itu."

"Aww, ayolah. Aku ini ayahmu."

"Kau bukan ayahku."

"Aku ayahmu. Saat menjadi Naru."

"Fredo!"

"Ayolah, kau sangat tidak sopan pada ayahmu."

Yaps. Benar. Dia adalah Fredo, Ayah Cale. Lebih tepatnya ayah angkatnya.

Fredo Von Ejellan adalah seorang Raja dari Kerajaan Yang Dapat Diakhiri dari Benua Timur sekaligus ayah Cale saat Cale menyamar sebagai Naru Von Ejellan yang notabenenya saat itu adalah putra tunggal dari Duke Fredo saat Fredo masihlah seorang Duke.

Yah, setidaknya itulah yang Fredo pikirkan.

"Haahh. Sialan. Kenapa Dewa Sableng itu membawamu kesini?"

Ucap Cale dengan menghela napas dan memijit pangkal hidungnya.

"Anu, Tuan Cale?"

"Ada apa?"

"Bukankah Yang Mulia Raja Fredo lebih baik daripada fanatik gila itu?"

Witira mengatakannya dengan ragu-ragu sambil melirik Clopeh yang masih setia menggenggam kedua tangannya sambil menggumamkan kata-kata yang tidak bisa dimengerti mereka.

TCF REACTION║FANFIC [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang