Chapter 51 : 148 - 149

929 136 47
                                    


1

2

3

4

5

TIITT
CHAPTER 148 - 149

_________________________________________

Lima hari kemudian.

Cale memandangi matahari yang terbenam di cakrawala ketika dia mulai berbicara.

"Laut di musim dingin itu dingin."

“Manusia, apakah kau kedinginan lagi? Haruskah aku menggunakan sihir pengatur suhu lagi?”

“… Tidak, aku hanya melakukan observasi.”

Sejujurnya, Cale tidak kedinginan sama sekali. Dia baru saja mengatakan itu karena anginnya kencang. Cale merasa nostalgia saat menyaksikan matahari terbenam ketika dia mulai berbicara.

_________________________________________

Semua orang tersenyum pahit sebelum mengangguk dan berpikir bahwa Cale pasti merindukan kehidupan damainya di tempat tinggalnya sebelumnya.

Sangat  lucu bagi mereka karena Cale adalah seseorang yang mempunyai kehidupan damai, namun terpaksa menjalani kehidupan yang sebaliknya karena diseret ke dunia mereka.

Dia pasti sangat terpukul. Namun Cale tetaplah Cale. Dia bahkan tidak menunjukkannya saat pertama kali tiba di dunia ini. Ekspresinya tetap sama, sesuatu yang menjadi ciri khasnya. Ekspresi acuh tak acuh.

_________________________________________


"Mereka akhirnya di sini."

Choi Han, Rosalyn, Raon, Gashan, dan Paseton dalam bentuk Paus Bungkuk kecil semuanya melihat ke cakrawala setelah mendengar komentar Cale.

Mereka bisa melihat bintik-bintik kecil di balik cakrawala. Bintik-bintik itu adalah puluhan kapal yang menuju ke arah mereka.

_________________________________________

Semua orang di ruangan TBOAH menelan kala melihat puluhan kapal berjejer menuju ke arah mereka.

'Ini adalah Arm.'

'Bisakah kita ... '

Entah mengapa perasaan mereka kalut akan ketidakpastian akan kemenangan jika mereka harus menghadapi pasukan itu.

Itu bukan hanya satu atau dua, atau belasan kapal, bukan, itu adalah puluhan. Puluhan kapal dengan fasilitas lengkap tempur. Bisakah mereka menghadapi kehancuran itu?

_________________________________________

Paus Bungkuk Paseton mendekati batu tempat Cale berdiri dan mulai berbicara.

"Tuan muda Cale-nim, saudara perempuan saya ingin saya memberi tahu Anda bahwa kami sudah siap."

Ada anggota suku Paus dan puluhan paus yang saat ini menunggu di lautan untuk bergerak.

_________________________________________

Og!Witira menelan gugup. Suku mereka sudah terbilang sangat sedikit, mampukah mereka menahan puluhan kapal baja itu?

TCF REACTION║FANFIC [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang