"Kak, aku pamit pulang ya?" Ijin Zee yg tak enak jika terus seperti ini, dilain sisi ia juga ditunggu oleh Naomi bundanya untuk segera pulang
Shani mengangkat kepalanya dari paha Zee lalu menatap dengan wajah cemberut "Kok cepet banget sih?"
"Aku udh dari tadi pagi kak jagain kak shani disini, sekarang kan udh sore ada bu melody sama maminya kakak yg bakal jagain"
"Ck, tapi maunya sama kamu zee.. pulangnya nanti aja kenapa sih" Rengek Shani
Zee menghela nafas bingung lalu melirik kearah Melody yg masih setia memangku Veranda adiknya masih tak sadarkan diri, Melody mengangguk saja entah itu mempersilahkan dirinya pulang atau menjaga Shani sedikit lebih lama.
"Saya harus gimana bu?" Ucap Zee tanpa suara hanya gestur mulut kearah Melody
"Gpp kamu jagain aja dulu sebentar" Balas Melody yg paham dengan apa yg Zee ucapkan
Zee pasrah akhirnya mau tak mau ia harus menuruti, Zee kembali menatap Shani yg masih setia dengan wajah cemberutnya itu sembari menonton TV
"Yaudah aku temenin 30 menit lagi ya kak, bundaku nyariin terus dari tadi.. dirumah sendirian kasian kalo aku ga pulang" Ucap Zee mencoba memberi Shani pengertian
Shani menoleh kearah Zee lalu tersenyum kemudian mengangguk "Iya 30 menit gpp kok, aku cuma minta temenin kamu disini aja.. aku tidur aja tapi kamu elus elus ya" Balasan Shani membuat Zee sedikit mematung
"Aduhh bener bener ga baik buat hati aku yaallah" Batin Zee
Zee kembali gugup saat kepala Shani direbahkan diatas pahanya dan Shani meraih satu tangan Zee untuk mengelus elus pucuk kepalanya perlahan lahan
Zee dengan gugup mengelus elus perlahan pucuk kepala Shani dengan ditatap intens oleh Melody dan juga Jinan, Shani memejamkan matanya dikala elusan yg Zee semakin lama semakin membuatnya merasakan rasa nyaman.
"Aneh ya bun, sama zee bisa lengket gitu bgt deh" Bisik Jinan bingung kepada Melody
"Bunda juga gatau nan, tapi gpp deh.. nantinya bunda juga mau minta tolong sama zee buat perlahan lahan ngingetin kalo mami ve ini maminya shani" Balas Melody ikut berbisik
Jinan mengangguk setuju, tak mungkin mereka yg akan turun langsung jika sudah ada seseorang yg bisa membuat Shani lebih nyaman saat ini.. orang tersebut yg tak lain adalah Zee sendiri.
Semakin lama semakin elusan yg Zee lakukan membuat Shani benar benar menuju ke alam mimpinya, dapat terlihat dari deru nafas pelan dan netral itu. Zee melihat kearah Shani yg sudah terlelap lalu menoleh kearah Melody
"Bu, ini gimana saya pindahin pelan pelan ya?" Tanya Zee
"Kamu pangku dulu nan tante ve" Pinta Melody yg bangkit dari duduknya digantikan oleh Jinan setelahnya mendekat kearah Zee
"Kamu pindahin pelan pelan aja zee, biar dia ga kebangun.." Pinta Melody kepada Zee
Zee mengangguk patuh perlahan lahan ia memindahkan kepala Shani dari pahanya itu kearah bantal yg ada didekatnya, selesai memindahkan Zee turun terlebih dahulu dari atas brangkar Shani berada kemudian membenarkan sedikit posisi Shani agar lebih nyaman tertidur.
"Kak, aku pulang dulu yaa.. cepet sembuh" Ucap Zee berpamitan kepada Shani
Setelah berpamitan kepada Shani, Zee menoleh kearah Melody "Bu mel, saya pulang dulu ya.. bunda dirumah sendirian kasian kalo saya kelamaan pulangnya" Ijin Zee
Melody mengangguk "Iya zee, kamu pulang aja gpp kok, btw makasih ya udh jagain shani dari pagi tadi.. sekarang kamu bisa pulang hati hati dijalan, kirim salam buat bunda kamu ya zee" Ucap Melody
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent. [END]
RomanceYou are the most beautiful gift I've ever had. Start : 5 September 2023 End : 23 September 2023