Chapter 7

872 60 4
                                    

Chapter 7

"Benar. Dan sebelum kau menolak, biar kutambahkan kalau kita bisa menikah secara temporer.... hanya sementara. Sampai kau mendapat gelar S2-mu. Sampai saat itu, aku akan menyertakanmu dalam asuransiku, yang mencakup semuanya, membayar semua pengeluaran tambahanmu, membantumu menjaga anak untuk menghapus biaya penitipan dan menyediakan transportasi dari dan ke kampus. Aku juga akan melunasi tagihan asistensi khusus apapun yang mungkin akan kau butuhkan untuk menyelesaikan kuliahmu kalau kau kembali buta." mengangkat sebelah tangannya agar Gemini berhenti, tapi Gemini terus berbicara.

"Setelah kau meraih gelarmu dan menjalani operasi untuk mengembalikan penglihatanmu, aku akan memberimu uang untuk modal awal, kita akan bercerai dan berpisah. Aku, tentu saja berharap bisa mendapatkan hak untuk mengunjungi anakku, yang jadwalnya akan ditentukan sesuai dengan kesepakatan kita berdua. Aku juga akan menafkahi anakku setiap bulan, yang jumlahnya akan didasarkan pada pendapatanku pertahun."

Tenggorokan Fourth serasa terbakar asam. "Kau sudah gila. Bagaimana mungkin kau berpikir, bahkan sedetik saja, kalau aku akan mempertimbangkan menikah denganmu?" Fourth menatapnya. "Teman-temanku tidak berhak memberitahumu semua ini. Tidak berhak."

"Jangan menyalahkan teman-temanmu. Aku tidak akan berbohong dan berkata bahwa kami tidak pernah bicara. Kami pernah bicara tapi aku tidak mendapatkan semua informasi ini darinya. Mereka sangat setia padamu."

"Kalau mereka sangat setia, darimana kau tahu kalau asuransiku hanya menutup 80% biaya? Dan kalau ayahku tinggal di Chiangmai?"

"Aku maniak internet. Dengan perangkat lunak yang tepat, kau bisa mengetahui apa saja, bahkan film apa yang disewa orang." Fourth tak percaya sedikitpun. Gemini mengetahui terlalu banyak detail yang hanya mungkin berasal dari ketiga sahabatnya, dan betapa menyakitkan. Seolah bisa menebak pikiran Fourth, Gemini berkata, "Mereka adalah sahabatmu, Fourth. Mereka sangat peduli kepadamu, mungkin mereka memang memberitahuku beberapa hal, tapi hanya karena mereka khawatir padamu dan bayimu."

"Lima menitmu sudah habis." tukas Fourth marah.

"Aku tidak akan pergi sampai kita sepakat."

"Oh ya? kau akan pergi. Aku dan bayiku bukan urusanmu."

"Kau salah. Dari apa yang kulihat, kau tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan anakku."

"Keluar. Kalau kau tidak pergi, akan kutelepon polisi." Gemini tak beranjak. "Aku serius Gemini."

"Aku benar-benar berharap kita bisa membahas ini layaknya dua orang dewasa berakal sehat dan menyepakati sebuah solusi."

Amarah Fourth memuncak, "Apa kau tahu berapa banyak orang yang hamil tiap tahun dan tidak menikah dengan ayah dari anak mereka? Tidak ada yang bilang mereka tidak berakal sehat."

"Mereka tidak dihadapkan pada keadaan yang sama. Kau mungkin akan kehilangan penglihatanmu, Fourth." Dan buta membuatku kurang sebagai manusia? Bahkan sahabatnya berbalik melawannya. Mata Fourth tersengat air mata.

"Aku cuma ingin menjadikan segala sesuatunya lebih mudah bagimu dan lebih baik bagi bayi kita."

"Aku sudah mengatakannya sekali dan aku akan mengatakannya lagi.... aku tidak butuh ataupun menginginkan bantuanmu."

"Aku ingin menghindari ini, tapi kau tidak memberikanku pilihan." Fourth menatap Gemini dengan was-was. "Kau benar-benar berpikir kalau aku akan pergi begitu saja, padahal aku tahu anakku akan terlahir miskin dari seorang ibu buta? Pilihannya cuma kau akan menikah denganku dan tetap bertahan dalam pernikahan kita sampai kau keluar dari masa-masa sulit yang aku sebabkan, atau aku akan mengajukan permohonan ke pengadilan untuk mendapatkan hak asuh bayiku?" Wajah Fourth langsung memucat, tiba-tiba saja tubuhnya terasa seperti karet dingin.

[completed] Between Me & You | GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang