Chapter 10

1K 67 4
                                    

Chapter 10

Karena yakin Fourth akan baik-baik saja bersama dengan Mark yang kini memperkenalkan Fourth dengan Namtarn dan Jay. Gemini pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mengurus detail terakhir dengan sang hakim. Berkebalikan dengan yang diyakini Gemini, Fourth tidak baik-baik saja. Tadinya ia mengira hanya sedikit orang yang datang ke upacara pernikahan mereka. Yang lebih parah lagi, seluruh kerabat Gemini percaya bahwa pernikahan ini adalah pernikahan yang berlangsung selamanya. Mengetahui tidak demikian adanya membuat Fourth merasa sangat bersalah.

Ia tidak percaya kebohongan bisa dibenarkan, dan ini adalah kebohongan terbesar dalam hidupnya, berpura-pura mencintai seorang pria yang tidak ia kenal. Satu-satunya kesamaan antara dirinya dan Gemini adalah bayi mereka. Dalam dua atau tiga tahun lagi, mereka akan bercerai dan menjalani hidup sendiri-sendiri. Bagaimana ia harus menatap mata orang-orang ini, tersenyum, dan berpura-pura bahwa hari ini adalah hari paling bahagia dalam hidupnya?

Ia tak sanggup melakukan ini. Menandatangani dokumen dan menikah demi alasan finansial tidak sama dengan berpura-pura bahwa pernikahan ini adalah pernikahan sungguhan dan membiarkan orang-orang menyambutnya ke dalam keluarga mereka dengan begitu tulus. Namtan sangat baik dan menarik hingga Fourth langsung menyukainya setelah berkenalan. Jay, suami Namtan terlihat cukup mirip dengan Gemini untuk menjadi bagian dari keluarga Titichareonrak. Mereka semua sangat baik sampai-sampai Fourth mendapati dirinya menarik diri, tidak ingin terlalu menyukai mereka atau membuat mereka menyukainya karena ia tahu pernikahan ini hanya pura-pura.

Setelah mengobrol terlalu lama dengan Namtan dan ibunya hingga merasa tidak enak, Fourth berbalik dan mencari-cari Gemini yang tak terlihat dimana-mana. Seolah bisa merasakan suasana hati Fourth berubah, Mark tiba-tiba muncul disampingnya dan merangkul pinggangnya. "Gugup??"

Fourth menatap Mark, wajahnya tampak tertekan, "Sangat."

"Gemini disini." kata Mark seraya menuntun Fourth melewati keramaian. "Semua orang pernah gugup. Itu normal. Dalam Lima menit, semuanya akan selesai." Bagi Fourth, dalam lima menit semuanya baru akan dimulai. Karena ia tahu Mark ada pada Jum'at malam lalu ketika ia bicara dengan Gemini di telepon dan menyetujui ide gila ini, ia merasa aman mengatakan, "Aku tidak tega membohongi semua orang seperti ini. Mereka kira pernikahan ini sungguhan." Dipegangnya tangan Mark erat-erat. "Maukah kau membawaku keluar dari sini, P'Mark? Please? Aku tidak sanggup melewatinya."

Mark menatap Fourth dengan raut panik. Lalu, ia mempererat genggaman tangannya dan berteriak, "Ai'Gem?" Mark melambaikan tangan guna menarik perhatian adiknya. "Waktunya bicara. Pengantinmu membutuhkanmu." Fourth ingin mati rasa, semua orang di ruangan itu menatapnya. Mark meremas jemarinya. "Jangan khawatir. Tidak ada yang tahu apa yang harus kau bicarakan dengannya." Fourth sadar ia sedang memegangi tangan Mark seoerti anak hilang, tapi ketika ia mencoba melepaskan tangannya. Mark justru mempererat genggaman. "Jangan pergi dulu." gumam Mark, suaranya yang dalam sangat mirip dengan suara Gemini hingga aneh kedengarannya. "Itu dia, Gemini datang, setidaknya bicara dulu padanya sebelum kau menjadi pengantin yang melarikan diri dari pernikahan."

"Ada apa sayang?"

Suara Gemini. Fourth mencondongkan badan pada Gemini, lega ketika Mark melepaskan tangannya. "Aku sudah putuskan kalau aku tidak bisa." katanya lemah. "Ini semua bohong. Bohong besar. Aku tidak sanggup melakukannya." Gemini merangkul bahu Fourth dan menunduk. Merasakan Gemini dan dipeluk oleh Gemini menenangkan syaraf-syaraf Fourth, yang terkesan teramat janggal baginya.

"Hei." kata Gemini. "Tidak ada yang berubah, ini cuma prosedur teknis."

"Tidak bagi ibumu. Dia memintaku memanggilnya ma."

Gemini mengusap-ngusap bahu Fourth. "Dia memang sangat keibuan. Bahkan anak-anak tetangga memanggilnya ma dan nenek. Tenang sayang... ingat alasan kita melakukan ini?" Fourth mengangguk kaku. "KIta harus memikirkan bayi kita, oke?" Fourth mengangguk lagi, bertanya-tanya mengapa sepertinya sangat masuk akal jika Gemini yang mengatakannya dan selalu sangat gila jika ia sendiri yang memikirkannya.

[completed] Between Me & You | GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang