Chapter 16

872 56 5
                                    

Chapter 16

Sebulan yang lalu, Gemini pasti akan tertawa terbahak-bahak jika ada yang mengatakan padanya kalau ia akan segera menikah dan mensyukurinya. Tetapi setiap kali ia menatap Fourth, begitulah yang dirasakannya. Sempurna untuknya. Pikiran itu menyusup ke dalam benaknya lagi dan lagi.

Pada tanggal empat, seluruh keluarga besar Gemini dan semua yang memiliki hubungan dengan mereka, berdasarkan ikatan pernikahan maupun pekerjaan, berkumpul di halaman belakang rumah utama kediaman Titichareonrak untuk berpiknik. Gemini berkesempatan melihat suaminya berinteraksi dengan anggota keluarganya, beberapa teman dan semua pekerja di perusahaan. Semua kakak laki-laki Gemini menyukai Fourth, dan Fourth bergaul baik dengan yang lain.

Ibu Gemini terlambat tiga puluh menit dan tiba dengan membawa hadiah untuk bayi mereka: Setelan sweater yang dirajut dengan warna hijau, ungu, biru dan pink, juga sepasang mainan bayi yang pegangannya dihiasi pita-pita berwarna pink dan biru. Ketika Fourth melihat hadiah-hadiah itu, wajahnya langsung memerah. Gemini rasa Fourth tidak salah jika merasa malu. Mereka baru satu minggu menikah, Fourth tidak tahu ada yang mengetahui tentang kehamilannya, dan halaman rumah utama dipenuhi orang-orang yang tidak dikenalnya. Buru-buru Gemini menyeberangi halaman, sangat marah pada ibunya, karena begitu tidak sensitif. Untungnya Fourth berhasil mengendalikan diri pada saat Gemini sampai di sampingnya, dan menenangkan keadaan serta Gemini sendiri dengan memeluk dan berterima kasih kepada ibunya.

"Ibuku suka merajut." kata Fourth. "Aku sangat sedih ketika mengetahui kalau aku hamil karena aku tahu tidak akan ada sweater dan kaos kaki kecil dari nenek. Sekarang lihat! Nenek membuatkan baju untuk bayiku."Mengingat Fourth kemungkinan belum pernah melihat sweater bayi, Gemini ragu Fourth mengharapkannya. Tapi benar atau tidak, tanggapan Fourth persis seperti yang ibu Gemini butuhkan. Mata ibunya pun berlinang-linang, dan seraya tersenyum lebar dikeluarkannya sehelai selimut bayi setengah jadi dari dalam tas.

"Aku akan segera menyelesaikan ini untuk melengkapi setelannya." Lagi, Fourth memberikan tanggapan yang tepat, entah bagaimana mampu terlihat sangat gembira. Beberapa menit kemudian, Gemini menarik Fourth untuk berbicara empat mata.

"Maaf, ibuku begitu. Dia cuma tidak pikir panjang kadang-kadang."

"Awalnya aku memang malu, tapi melihat betapa mereka menyambut kehadiran bayiku dengan tangan terbuka dan tidak mempermasalahkan diriku termasuk male pregnant, justru aku merasa lega. Aku sangat takut, mereka tidak ingin menerima kehadiran bayiku hanya karena aku sedikit berbeda."

"Ibuku tidak bermaksud membuatmu malu. Dia hanya bahagia mengetahui kehamilanmu jadi tidak pikir panjang."

"Ibumu luar biasa. Dan senang rasanya dia begitu bahagia dengan kehamilanku. Sejak aku tahu aku hamil, aku sangat merindukan ibuku. Ibuku orang pertama yang ingin kuhubungi waktu aku terbukti positif. Sekarang aku punya ibumu." Gemini lega mengetahui Fourth merasa begitu. Beberapa menit kemudian, ayahnya menarik Gemini dari tengah-tengah keramaian dengan alasan ingin melihat kuda yang baru dibelinya tahun ini.

###

Ditengah perjalanan menuju ke istal, ayahnya menepuk bahu Gemini dan berkata, "Kau sungguh beruntung memiliki Fourth sebagai suamimu." Gemini mengangguk. "Kau mulai punya perasaan padanya ya?"

"Aku jatuh cinta padanya, pa" Gemini sampai didepan pagar. Setelah mengaitkan sebelah tumit sepatunya pada jenjang pagar paling bawah dan menopang kedua lengannya diatas kisi-kisi, Gemini menatap hampa. "Aku tahu ini terlalu cepat. Aku begitu jatuh cinta padanya sampai membuatku ketakutan setengah mati."

"Apa itu artinya dia tidak membalas perasaanmu?"

Gemini menggeleng, "Dia hanya ingin berteman. Memang itu sudah selangkah lebih maju, tapi tidak ke arah yang kuinginkan."

[completed] Between Me & You | GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang