X.I ~ Mencari tau

1 1 0
                                    


Kini aku ada di sebuah ruangan dengan banyak komputer yang memenuhi isi ruangan. Pada sebelumnya aku terbangun pada lantai dasar yang memperlihatkan sebuah tangga spiral yang menjulang tinggi sampai pada lantai atas.

Tangga itu membawa ku sampai pada sebuah lorong dengan 2 rute jalan yang terdapat pada ujungnya. Aku memilih rute kanan untuk membuka pintu yang dimana, didalam pintu itu terdapat sebuah ruangan yang amatlah besar bagaikan sebuah aula.

Didalamnya terdapat puluhan, tidak, mungkin ratusan bahkan ribuan boneka yang ada didalam sana. Dari yang super kecil hingga yang besarnya melebihi tubuh manusia. Merasa bahwa hanya ada satu ruangan, aku berusaha lebih teliti dalam menyusuri tempat ini. sampai pada sebuah boneka kingkong besar yang posisinya tidak teratur seperti boneka besar lainnya.

Dibalik besarnya boneka itu terdapat sebuah pintu menuju ruangan lain yang dimana ruangan itu adalah ruangan yang penuh dengan komputer yang tengah menyala bersama boneka yang duduk dikursi kerja itu.

Berada di ruangan yang menurutku bisa mengolah informasi lebih banyak membuatku mendapat sebuah kebahagiaan pada diri sendiri. Tapi aneh rasanya yang dimana setiap komputer yang menyala, terdapat sebuah boneka terduduk manis dengan dasi yang mengalunginya.

Aku rasa apa semua boneka ini hidup?

Tapi aneh bukan jika boneka ini hidup?

Tapi sejak kapan komputer ini menyala?

Bukannya jika komputer menyala terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan?

Aku bertanya-tanya pada logika yang dapat ku capai, bahwasanya kondisi saat ini sangatlah aneh. Tapi hal aneh datang lagi setelah aku mengintip salah satu komputer yang menyala. Melihat bahwa file yang ada di folder terhapus satu demi satu dengan cepatnya.

Aku yang sadar bahwa hal itu harus dicegah, aku langsung bertindak agar semua file itu tidak kehapus. 

Namun terlambat, semua file itu langsung terhapus ketika aku memegang kendali mousenya. Merasa bahwa file yang terhapus bisa dikembalikan, aku mengecek tempat sampah komputer tersebut. hanya ada satu file yang tersisa.

Mencoba mengunduh kembali dan akhirnya berhasil. Membuka folder tersebut aku menemukan sebuah folder lagi yang bertuliskan SECRET. ketika aku membukanya, folder tersebut terkunci dan harus memasukan password agar dapat bisa membukanya.

Merasa bahwa isi folder itu sangatlah penting, aku pun mencoba mengisi password dengan menggunakan angka 1-8. Aku hanya berandai-andai bahwa itu passwordnya.

Tapi password yang kumasukan salah. Bersamaan dengan salahnya password itu, folder itu hilang entah kemana, ketika aku mencari nya diseluruh apk yang ada dikomputer tersebut. hasilnya nihil, Folder itu telah menghilang  secara permanen untuk selamanya.

Mencoba pada komputer lainnya aku merasakan hal yang sama, bahwa folder itu berisikan password. Ketika salah memasukan password, folder itu akan terhapus permanen secara otomatis.

Aku yang tidak tau password dari folder itu, menyebabkan seluruh komputer yang ada didalam sana sudah kehilangan folder penting itu.

Mendesah kesal dan memukul salah satu komputer hingga layarnya pecah.

Tangan ku berdarah akibat pukulan itu. Tapi aku tak merasakan sakit akan hal itu, lebih kearah kesal dan marah karna tak mendapat satupun informasi setelah masuk ke Tower besar ini .

The Last Human In TowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang