Disclaimer : Mk
Judul : Jatuh cinta lagi
Author : Acha ( Hyuuga Nicha Annisha )
Part 2Sakura merapihkan pakainnya kedalam koper, hari ini dirinya sudah mendapat kontrakan baru, setidaknya untuk sebulan saja sebelum dia mendapat pekerjaan, jika ada uang Sakura baru bisa mencari apartemen.
"Jidat, kenapa kau ini baperan sekali, kemarin malam aku hanya bercanda." Ino berusah menjelaskan berharap sahabatnya itu mendengar permohonannya, pasalnya dirinya merasa tersindir dengan sikap Sakura yang seolah tengah di usir.
"Tidak Ino, hari ini juga aku harus cepat pindah sebelum orang sialan itu menemukanku," jelas Sakura tergesa memasukan semua barangnya kekoper.
"Kenapa harus menghindar sih, bagaimana jika bawahannya itu tetap menemukanmu, semakin menghindar kau akan semakin kesulitan, kau tidak tahu Uchiha seperti apa, lebih baik segera menyerahkan diri saja Sakura."
"Kau pikir aku buronan yang tengah di incar polisi, hah? Aku juga punya hak untuk memilih." Sakura berkacak pinggang menatap Ino horor.
"Tapi, dengar-dengar Uchiha akan meminta ganti rugi loh, masa gitu aja gak tahu."
"Arrghh... kenapa hidupku serumit ini?" Sakura frustasi, mengacak rambutnya asal.
"Jadi lebih baik kau menyerah saja, singkirkan egomu itu ya Jidat, janga bawa masa lalu ke masa depan itu hanya akan mempersulitnya, bersikaplah propesional, kau ini mau bekerja bukan untuk menggali luka lama, jika kau sudah tidak mencintainya luka itu tidak akan terulang." Ino mendadak bijak. Gadis centil ini kadang selalu memberikan kejutan.
"Kau benar, ah sejak kapan kau jadi waras."
"Bo**h, kau malah menghinaku."
.
.
.
.
[ Rasa ini, rasa yang tak pernah kau ketahui, kau remehkan dengan mudahnya, sesuatu yang menyangkut dengan perasaan, tidak boleh di buat main-main. Suatu saat kau merasakan hal yang sama.]
"Haruno, periksa berkas-berkas ini, cari tahu apa yang tidak ada dalam catatan." Uchiha Sasuke menyodorkan sebuah map berisi tetek bengek kantor pada sang gadis musim semi, tatapan dinginnya yang tak bisa di artikan dengan kata-kata tak luput dari kepala pink sang bawahan.
"Baik," jawabnya singkat.
"Harus siap sebelum jam makan siang."
"Ya."
.
.
Setelah beberapa jam, atau sekiranya 1 jam setengah Sakura mengantarkan map yang tadi atasannya berikan untuk di kerjakan.
"Sudah selesai, Tuan." Sakura menaruh map tersebut di atas nakas.
"Tunggu," cegah sang atasan, membuat Sakura menghentikan langkahnya. Gadis itu hanya menghela nafas pasrah, baru pertama kali kerja, atasannya ini tidak segan untuk memerintahnya, dari mulai bikin kopi, belikan air mineral, hingga minta pesan makanan, padahal dirinya juga pegang ponsel dan memiliki aplikasi untuk berbelanja onlen.
"Iya, Tuan?"
"Tolong belikan sesuatu untuk di makan, harus yang berkualitas, nanti saya ganti uangnya 2 kali lipat."
'What?' Lagi? Sakura di buat dongkol dengan tingkah sang atasan, apakah sang atasan tidak tahu sisa saldo di ponselnya tidak cukup untuk makan bagi atasannya, tapi cukup buat bayar kontrakan Sakura.