Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak udah bangun" sapa sang bunda saat melihat sang anak tengah membuat teh mint di pagi hari
"Pagi bunda"
Bunda jimin hanya tersenyum, dan kembali terdiam dengan senyuman yang sedikit memudar saat melihat ada beberapa ruam merah di leher serta tulang selangka sang anak
Ia bisa dengan jelas melihat tanda cinta itu, terlebih bagian atasnya memang tidak terkancing dua bagian
"Appa sama jihyun mana bun?"
"Appa udah jalan ke cafe, kalo jihyun lagi bunda suruh ke supermarket"
"Beli apa? kok tumben dia mau"
"Bunda suruh beli buah, katanya semalem kamu mau jus alpukat kan kak, dan jihyun pasti mau karena dia minta upah nya, supaya dibolehin beli jajanan yang dia mau sama bunda"
"Oh itu hahaha, bunda inget aja" ujar jimin dengan tawa kecilnya "pantes jihyun mau, awas bun nanti dia kalap loh jajannya"
"Engga akan sayang, karena sengaja udah bunda budgetin tadi, ya paling lebih - lebih dikit" jimin hanya memanggutkan kepalanya saja
"Bun"
"Apa kak?"
"Kalo nanti jihyun sampai, boleh gak kalo aku ganti menu jus nya?"
"Maksutnya?"
"Iya, sekarang aku malah pengen kaya alpukat di campur sama mangga, sama strawberry bun, enak kali ya bun"
"Kak serius? aneh banget kepengennya"
"Tadi aku liat ada mangga sama strawberry di kulkas, terus kaya nya ya enak aja gitu bun, boleh ya?"
"Yaa bunda mah boleh - boleh aja, cuman rada aneh aja sama permintaan kamu"
"Gak biasanya banget kak, apalagi mangga, kamu gak suka padahal sama itu buah"
"Iihh bunda aku suka loh, kalo gak suka aku gak akan pernah mau makan"
"Iya iya maksut bunda kurang suka"
"Nah kalo itu baru bener" ucap jimin dengan tawa kecilnya
"Yaudah nanti bunda buatin ya sayang" ujar sang bunda sambil mengelus surai jimin
"Terima kasih bunda" ucap jimin mulai meminum teh mint nya kembali
Sang bunda hanya diam menatap anak sulungnya itu, sedikit menatap sendu dengan perasaan batinnya yang semakin kuat akan kesimpulan yang telah ia pikirkan semalaman, mengenai kondisi kesehatan sang anak
"Oh ya, kamu tumben pagi begini udah bangun bahkan udah wangi kaya gini"
"O-oh ini... aku..."
"Hari ini ada jadwal emang? Ini kamu pakai kemeja putih siapa, kok kayanya kegedean banget kak? terus kenapa gak pakai celana, hmm? nanti kamu masuk angin loh sayang" tanya sang bunda dengan bertubi - tubi
