0.4 Bon Essai

188 41 26
                                    

-#🌷; Good TryYou Failed

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-#🌷; Good Try
You Failed.












⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙
𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .















   Hari ini adalah hari dimana mereka akan memasuki kelas Herbologi, sebenarnya Leila tidak terlalu menyukai kelas tersebut. Tapi karena Cassie dan Evara ikut serta di dalamnya, mau tidak mau Leila juga harus ikut. Mengingat dirinya yang merasa tidak segampang itu untuk akrab dengan teman baru, ia juga malas berkenalan lagi.

Untuk Cassie, gadis itu di tuntut oleh kedua orang tuanya untuk menguasai ilmu Herbologi karena kakaknya-Evan yang tidak sanggup untuk memenuhi tuntutan dari kedua orang tuanya.

Sedangkan Evara, gadis yang satu ini mempunyai masalah percintaan dengan laki-laki dari asrama Hufflepuff. Sepertinya masalah yang sedang di alamai begitu sulit, terkadang mereka saling mengajak bertemu hanya untuk membicaran hal yang itu-itu saja.

Begitu juga dengan Leila, dirinya mempunyai trust issue pada kedua orang tuanya. Terlebih pada Ibunya-dan satu lagi, Mother. Sebenarnya posisi Leila disana adalah Keponakan dari Walburga, namun karena sedari ia kecil sudah di titipkan disana-di karena kedua orang tuanya yang sibuk bekerja-jadi sudah di anggap seperti anak sendiri.

Gadis itu di tuntut untuk mempertahankan status darah murninya, tidak boleh bergaul dengan Muggle apalagi sampai menikah dengannya. Sekeluarga sempat marah besar, karena mendapat kabar kalau Sirius berteman dengan seorang Muggle.

Namanya sempat hampir mau di ledakan dari pohon keluarga oleh Walburha karena sudah melanggar peraturan, namun Orion menahannya. Kejadian menegangkan itu tidak bisa terlupakan sampai kapanpun, mengingat wajah Sirius yang sudah tidak karuan pada saat itu.

"Kalian tahu?" Tanya evara, yang hanya di tanggapi dengan gelengan kepala oleh kedua temannya.

"Aku baru tahu, kalau Potter sangat menyukai si gadis Mudblood itu," Evara melanjutkan ucapannya.

"Bukannya dia selalu di tolak mentah-mentah?" Timpal Cassie.

Evara menganggukan kepalanya. "Tapi- bukannya Black berteman baik dengan Evans?" Tanya Evara lagi.

Leila dan Cassie mengerutkan dahi mereka bersamaan. "Black yang mana?" Tanya Leila.

"Sirius Black bodoh, siapa lagi?"

Leila dan Cassie menganggukan kepalanya, lagi. "Kalau Mother tahu dia masih berteman dengannya, namanya benar-benar akan di ledakan dari pohon keluarga," ucap Leila sembari membayangkan wajah marahnya Walburga.

Sontak Evara memasang wajah prihatin, tidak terbayangkan olehnya kalau itu adalah dirinya. "Itu menakutkan," katanya.

—oOo—

Thantophobia-Remus LupinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang