I Miss You, Daddy And Mommy [Markhyuck] End

part 31

Chenle dan haechan sedang berada di makam mark sesuai permintaan chenle

Chenle dan haechan duduk di depan gundukan tanah yang berada di depannya

"Hai daddy, lihat...chenle sudah membawa mommy kan sesuai permintaan daddy. Ya walaupun sebelumnya chenle sudah membawa mommy kesini tapi dengan kondisi yang sedikit berbeda"

"Daddy apa kabar? Chenle membawakan bunga  matahari lagi...bedanya sekarang chenle mengantarnya sendiri bersama mommy"

Haechan hanya diam mendengarkan ocehan chenle sambil menatap batu nisan yang bertuliskan nama mark disana

Ini rasanya seperti mimpi, tapi ini kenyataannya

Chenle melihat ke haechan "mommy, mommy tidak ingin menyapa daddy?"

Haechan masih diam dengan menatap chenle di sampingnya "baiklah, sekarang giliran mommy ya"

Haechan sedikit gugup tapi ia juga ingin menyapa mark yang berada di depannya

"Hallo hyung...aku datang lagi"

Haechan hampir meneteskan air matanya tapi ia tahan

"Aku merindukan hyung...sejak 15 tahun yang lalu saat terakhir kita bertemu pun aku sudah merindukan hyung.

Bagaimana hyung disana? Hyung baik baik saja kan?

Rasanya aku ingin sekali kita menikmati masa tua kita bersama sambil menunggu kehadiran cucu kita dari chenle...

Menikmati masa tua bersama hyung sepertinya menyenangkan apa lagi bersama chenle.

Menemani chenle sekolah, masuk universitas, bekerja sampai chenle menikah rasanya pasti menyenangkan menikmati masa masa seperti itu hyung.

Sayangnya...hyung sudah tidak ada"

Chenle mengusap pungguh haechan pelan "hyung...maafkan aku ya, maaf saat itu aku tidak ada saat hyung dan chenle membutuhkan ku.

Aku juga meninggalkan chenle saat hyung meninggalkan chenle.

Maaf hyung aku tidak merawat chenle dengan baik.

Tapi, kali ini aku berjanji akan merawat chenle seperti dulu hyung merawat chenle. Aku akan berusaha sebaik mungkin"

Saat merasa haechan sudah tidak melanjutkan ucapannya, chenle pun kembali menceritakan kesehariannya dengan mark

"Daddy...chenle sekarang sudah tidak sendiri...ya walaupun sebelumnya chenle juga sudah mempunyai buna jaemin, tapi sekarang sudah ditambah dengan adanya mommy.

Chenle sudah tidak merasa kesepian karna sudah ada buna dan mommy.

Daddy jangan khawatir kan chenle lagi ya, chenle sudah bahagia disini. Daddy jaga bubu saja disana, mommy dan grandpa biar chenle yang menjaganya oke" chenle sedikit tersenyum ke arah gundukam tanah di depannya ini sambil meneteskan air matanya

"Chenle sudah mau masuk universitas loh dad, ahhh rasanya sedikit gugup. Seandainya ada daddy, pasti lebih menyenangkan karna di temani daddy dan mommy.

Tapi chenle sudah mulai menerimnya kok, walaupun berat"

Dirasa sudah cukup mengobrol dengan mark, mereka pun berbalik badan dan mendekati makam taeyong

"Hai bubu, chemle datang...

Kali ini chenle datang bersama mommy, bubu pasti senang kan" chenle meletakan bunga mawar kesukaan taeyong

"Bubu...chenle sekarang sudah mau memasuki universitas, bubu doakan chenle dari sana ya jangan lupa" chenle menyabuti rumput yang ada di depannya dan sedikit membersihkan daun daun yang berjatuhan di atas makam taeyong

"Hi bubu, haechan datang..."

Sekarang giliran haechan yang menyapa taeyong

"Bubu, maafkan haechan selama ini ya...haechan mempunyai banyak kesalahan selama ini.

Makasih ya bu, bubu juga sudah merawat chenle selama ini saat haechan tidak ada.

Dan terimakasih sudah menerima haechan sebagai menantu bubu. Rasanya bubu adalah bubu terbaik yang  pernah haechan punya, terimakasih ya bu.

Sebagai gantinya, haechan akan menjaga daddy seperti bubu menjaga daddy dulu"

Haechan pun meletakkan bunga mawar seperti yang chenle lakukan tadi

"Terimakasih untuk selama ini ya bu. Haechan tidak tau akan seperti apa dulu jika tidak ada bubu. Bubu yang tenang disana ya, tolong jaga mark hyung disana"

Saat sudah merasa cukup, chenle ingin berpamitan dengan taeyong

"Baiklah bubu, chenle dan mommy pulang dulu ya. Nanti kami akan mampir ke sini lagi. Selamat beristirahat bubu"

Chenle pun bangkit dari duduknya dan disusul oleh haechan

"Kita pulang ya mommy, nanti buna akan mencari kita karna tadi kita tidak berpamitan dengan buna dan papa"

Haechan mengangguk "boleh, ayo kita pulang"

🌻

Jaemin sejak tadi merasa gelisah karna tidak menemukan chenle dirumah

"Duhhhh chenle kemana sih, tumben sekali tidak pamitan dulu"

"Yasudahlah, aku siapkan makan malam dulu saja agar sedikit lebih tenang"

Setelah beberapa menit jaemin masak untuk makan malam mereka ada seseorang yang datang dengan memanggilnya

"Buna chenle pulang"

Chenle segera menuju ke dapur untuk menemui jaemin

"Chenle dari mana saja?" Tanya jaemin saat melihat chenle mendekatinya

"Chenle dan mommy dari makam daddy dan bubu, maaf ya tidak berpamitan dengan buna. Tadi buna sedang tidur jadi chenle tidak berani membangunkan buna"

Jaemin akhirnya bisa bernafas lega saat menemui chenle dengan keadaan baik baik saja

"Chenle tau, buna khawatir sekali saat tidak menemukan chenle. Kenapa tidak kirim pesan saja dengan buna atau dengan papa biar buna bisa tenang. Jika seperti ini kan buna kepikiran le..."

Chenle sedikit merasa bersalah "iya buna, maafkan chenle ya. Lain kali chenle akan memberitahu buna dulu"

Haechan pun mendekati chenle dan jaemin

"Ada apa na?"

"Kalian kenapa pergi tidak memberitahuku dulu? Aku kan khawatir dengan chenle chan. Setidaknya beri tahu aku dulu biar aku tidak khawatir seperti ini"

"Maafkan aku ya na, kami hanya ke makam mark hyung kok, lagipula chenle kan anak ku jadi tidak ada masalah kan?"

Jaemin terdiam saat mendengar perkataan terakhir haechan

"Oh iya benar juga, chenle kan anak mu ya chan. Seharusnya aku tidak perlu se khawatir ini dengan chenle apalagi sudah ada mommy nya.

Maaf ya chan aku sedikit berlebihan" jaemin mencuci tangannya dan berniat pergi meninggalkan mereka

"Makanannya sudah siap, kalian makan saja duluan ya aku sudah kenyang"

Jaemin pun meninggalkan haechan dan chenle "buna..."

Jaemin tetap berjalan tanpa menjawab panggilan chenle

🌻

Maaf ya update nya agak lama😊🙏

See you next part...