part 37

2.2K 80 8
                                    


"Chenle, ayo bangun"

Chenle membuka matanya pelan "umm...iya mom"

Haechan berjalan membuka gorden kamar chenle agar cahaya matahari bisa masuk ke kamar chenle "setelah mandi turun ke bawah untuk sarapan ya. Pakai baju yang rapi"

"Emang mau kemana mom?"

"Kamu lupa le? Hari ini kan kamu mau tes masuk universitas sama jisung"

Chenle kaget, apa maksud mommy nya ini "bukannya chenle masih sekolah ya? Terus ini chenle dimana?"

"Kamu lupa atau gimana sih le? Ini kan di rumah bubu dan kamu sudah lulus sekolah. Ayo cepat siap siap, daddy mu sudah menunggu"

Deg

Daddy?

"Daddy?" Chenle masih bingung, karna seingatnya daddy nya sudah...

"Chenle, sudah siap nak?"

Tiba tiba mark masuk ke dalam kamar chenle berniat memanggil chenle dan haechan untuk segera sarapan di bawah

"D-daddy" chenle terdiam beberapa detik

"I-ini daddy?"

"Iya, ini daddy. Kenapa le?" Mark mendekati chenle

"Ini daddy mu. Kenapa sih le? Kamu kenapa?"

Chenle tiba tiba saja memeluk tubuh mark di depannya dengan erat "daddy..."

Mark yang bingung hanya bisa pasrah menerima pelukan tiba tiba dari anaknya itu

Mark melihat ke haechan, tapi haechan pun sama bingung nya seperti mark

Haechan pun mendekati chenle dan duduk di sampingnya sambil mengusap punggung anaknya itu

"Kamu kenapa sayang? Kok kaya kaget gitu ngeliat daddy"

Chenle pun melonggarkan pelukannya dan menatap mark "daddy...ini betulan daddy kan? Daddy mark?"

Mark mengangguk "iya ini daddy chenle"

Chenle menangis dan kembali memeluk mark "makasih daddy. Daddy jangan tinggalkan chenle ya. Chenle tidak bisa jika hidup tanpa daddy"

Mark hanya mengangguk menjawab perkataan chenle "iya, daddy disini bersama mommy"

"Chenle kenapa sayang?" Tanya haechan pada chenle

"Chenle mimpi kalau...daddy pergi meninggalkan chenle" mark pun melepas pelukannya dengan chenle dan mengusap wajah basah chenle

"Daddy tidak kemana mana, buktinya daddy sekarang ada di depan chenle kan?"

Chenle mengangguk "iya, daddy masih disini bersama chenle"

"Chenle habis mimpi buruk ya?"

"Iya mommy. Chenle takut..."

"Jangan takut ya, mommy dan daddy akan selalu bersama chenle"

"Huaaa...chenle tidak suka mimpi chenle barusan. Mimpinya jelek...

Chenle tidak mau ditinggal daddy...

Mommy juga jahat, chenle tidak suka mimpi itu..." chenle menangis sambil menghentakkan kakinya di kasur

Haechan dan mark hanya bisa tersenyum melihat kelakuan chenle saat ini

Seperti anak kecil yang akan di tinggal orang tua nya pergi bekerja

Bahkan sudah mau masuk universitas pun chenle tetap bersikap seperti bayi di depan kedua orang tuanya

"Bayiku..." mark terkekeh melihat chenle yang sudah mulai menangis seperti bayi

I Miss You, Daddy And Mommy [Markhyuck] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang