part 17

2K 71 2
                                    


Tidak terasa sudah 1 bulan yang lalu saat terakhir kali haechan bertemu chenle di toko bunga itu

Dan hari ini haechan berniat datang kembali ke toko bunga yang biasanya menjadi tempat chenle membeli bunga itu

Haechan sudah berada di toko bunga dan mencari keberadaan chenle "semoga aku belum telat" haechan sedikit cemas karna dia datang saat hari sudah mulai sore

Dia terus mengedarkan pandangannya ke sekeliling toko ini. Dia menangkap seseorang yang seperti tidak asing di matanya dan saat melihat orang itu adalah chenle ia pun tersenyum

Untung saja haechan datang tepat waktu jika tidak dia mungkin tidak akan bertemu chenle lagi

Haechan memberanikan diri mendekati chenle

Haechan menarik nafasnya pelan sebelum menyapa chenle yang sekarang ada di dekatnya. Saat sudah merasa siap, haechan pun mulai menyapa chenle

"Hi chenle" sapa haechan saat sudah berada di dekat chenle

Chenle yang mendengar namanya di panggil hanya menoleh dan saat melihat bahwa yang memanggilnya adalah haechan dia tidak jadi menjawab dan kembali memilih bunga yang ingin di belinya

"Sudah dipilih le?" Tanya jaemin saat melihat chenle yang masih memilih bunga

Jaemin melihat seseorang yang ada di dekat chenle dan betapa terkejutnya dia saat mengenali orang tersebut

"Haechan" jaemin langsung mendekati haechan dan memeluknya

"Aaaaaa rindu haechan" haechan hanya terkekeh dan membalas pelukan jaemin

"Aku juga merindukanmu" lama mereka berpelukan tanpa memperdulikan orang sekitar

"Kamu apa kabar chan? Astaga sudah berapa lama kita tidak bertemu?" Tanya jaemin saat sudah melepaskan pelukannya

"Kabarku baik na, kamu sendiri bagaimana?"

"Kabarku sangat baik apalagi saat bertemu denganmu lagi" jaemin bahagia sekali saat bertemu dengan teman lamanya lagi karna sudah tidak bertemu ber tahun tahun

"Oiya sebentar chan aku mau memperkenalkan kamu dengan anak ku" jaemin mencari keberadaan jisung dan saat sudah melihatnya jaemin pun memanggilnya

"Kenapa buna?" Tanya jisung saat sudah berada di dekat jaemin

"Ini kenalan dulu ada mommy nya chenle"

"Halo uncle, saya jisung anak buna jaemin yang paling baik" jisung memperkenalkan dirinya dengan sedikit memuji buna kesayangannya itu

Haechan terkekeh mendengar ucapan perkenalan jisung "saya haechan"

Jisung seperti pernah melihat orang tersebut. Dia pun mendekati jaemin dan membisikan sesuatu

"Buna, ini kan orang yang jisung temui di super market waktu itu dengan chenle" jisung berkata sangat pelan agar tidak terdengar haechan

"Benarkah?" Jisung mengangguk mengiyakan

Jaemin melihat chenle yang masih sibuk memelih bunga tanpa ingin ikut berbicara dengan haechan

"Chenle, sini dong kan ada mommy kamu ini" ucap jaemin berusaha mengajak chenle agar mau berbicara dengan haechan

"Chenle sibuk buna" chenle masih sibuk memilih bunga tanpa melihat jaemin

"Nanti saja memilihnya, ayo sini" jaemin sedikit menarik chenle karna jika tidak seperti itu dia tidak akan mau mendekati haechan

Chenle hanya pasrah karna tidak bisa menolak permintaan buna nya kalau sudah seperti ini

"Ayo sapa dong mommy nya, masa ketemu mommy sendiri diam doang"

Haechan sedikit merasa canggung melihat chenle yang seperti nya tidak ingin berbicara dengannya

"Jangan dipaksa na, jika dia tidak mau tidak apa" haechan sedikit memberikan senyumnya menunjukan pada jaemin bahwa dia baik baik saja

"Tu buna dengar sendiri kan" setelah mengatakan itu chenle menjauhi mereka dan kembali melakukan kegiatannya yaitu memilih bunga

Jaemin menggelengkan kepalanya saat melihat chenle seperti ini kepada haechan

"Maafin ya chan, chenle seperti itu dengan mu. Padahal kan kamu mommy nya, aku jadi tidak enak" jaemin sedikit sedih karna merasa bersalah pada haechan

"Tidak apa na, aku baik baik saja. Ini kan masih salah ku juga makanya chenle seperti itu pada ku"

"Oiya jeno dimana na, aku tidak melihatnya sejak tadi" haechan mengalihkan pembicaraan agar jaemin tidak selalu merasa bersalah lagi saat melihat chenle seperti tadi

"Jeno bekerja, jadi kami hanya bertiga" haechan hanya mengangguk

"Main kerumah dong chan, sudah lama ni kamu tidak kerumah lagi" ucap jaemin mengajak haechan ke rumahnya

"Rumahmu saja aku tidak tau na" jaemin melupakan ini, ia lupa mereka sudah tidak bertemu bertahun tahun dan belum mengatakan dia tinggal dimana

"Aku tinggal di rumah daddy jae, kamu tau kan? Rumahnya masih sama kami belum pindah"

"Kenapa tinggal di rumah daddy jae? Kan kalian punya sendiri na?" Haechan sedikit heran karna setaunya dulu jeno sudah membeli rumah sebelum menikah dengan jaemin dan mereka juga tinggal di rumah mereka sendiri setelah menikah tapi kenapa sekarang tinggal bersama daddy jae? Apa jeno jatuh miskin? Tapi sepertinya itu tidak mungkin

"Buna chenle sudah selesai" ucap chenle dari belakang mereka. Jika sudah berkata seperti itu tandanya chenle ingin segera pulang

"Iya le sebentar ya buna masih ada yang ingin di bicarakan" ucap jaemin dan chenle pun keluar bersa jisung dari toko itu karna bunganya sudah dia ambil dan membayarnya

"Ceritanya panjang chan, nanti akan ku ceritakan tapi sekarang aku tidak bisa meninggalkan chenle sendirian jadi aku pulang duluan ya, tidak apa kan?" Jaemin sebenarnya ingin lebih lama dengan haechan tapi mengingat chenle yang sudah keluar dia tidak mungkin kan meninggalkan chenle dan jisung berdua saja

"Baiklah kita bertukar nomor saja ya agar aku bisa menghubungi mu dan kita bertemu lagi" jaemin mengangguk dan memberikan nomornya pada haechan

"Maaf ya chan ku tinggal dulu" jaemin sedikit tidak enak tapi dia harus pergi

"Iya tidak apa na"

"Aku duluan ya chan, see you"

Haechan terus melihat jaemin sampai dia keluar dari toko ini

"Sebenarnya ada apa ya?" Tanya haechan pada dirinya sendiri

"Sepertinya aku sudah melewatkan banyak hal" haechan menundukkan kepalanya karna ia sudah hampir menangis

"Sampai kapan le kamu tidak mau berbicara dengan mommy mu ini? Mommy sangat ingin berbicara denganmu le, mommy merindukanmu" haechan sedikit menahan air matanya agae tidak menangis di toko bunga ini

"Baiklah mommy akan terus berusaha agar kamu mau berbicara lagi dengan mommy. Mommy akan menebus semua kesalahan mommy yang dulu dengan mendekati mu dan mengambil hatimu lagi le. Mommy tidak akan menyerah, untuk mengambilmu lagi"

"Mommy sebenarnya sedih le, tapi mengingat ini semua kesalahan mommy jadi mommy harus menerimanya. Ahh sedih sekali rasanya melihat anak sendiri lebih memilih orang berbicara dengan orang lain dari pada dengan mommy nya sendiri" haechan menertawai nasib menyedihkannya karna tidak dapat berbicara dengan anaknya sendiri

"Oke semangat haechan, ini demi kembali dekat dengan chenle dan menebus semua kesalahanmu" haechan menyemangati dirinya sendiri dan menghapus air matanya

🌻

See you next part...

I Miss You, Daddy And Mommy [Markhyuck] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang