bioskop gratis

272 22 0
                                    

Pagi ini di NSB sudah di penuhi murid murid yg berpakaian rapi,jas biru tua dengan garis putih di ujung,dasi nepi,rok kotak kotak hitam putih nepi selutut untuk cewe,dan celana se mata kaki untuk cowo,kaos kaki selutut,dan pita di dada cewe,itu lah anak SMP Nusa bangsa schooll.
Parkiran penuh dgn motor gede dan mobil mewah,terlihat di sela sela parkiran terdapat dua belas siswa good loking,namun ya kadang es kadang api,kadang kain sutra

Dan disisi lain ada 11 gadis yg sedang menunggu shbtnya

Suara kenalpot berdering di telinga anak anak yg berada di parkiran Bulan datang lalu membuka hlm fulface nya rambut bulan agak terangkat hlm lalu Bulan membereskannya wajah cantik Bulan yg tersorot sinar matahari pagi membuat mata para siswi tersorot padanya.tapi tidak dgn Angkasa yg sibuk dgn benda kecil di lengannya apa lagi kalau bukan hadpone

"Kiw kiww Rembulann cantikkk"

"Wow berdemage bngttt cokkk"

"Kak bulan boleh lah kali kali fotbar"
Sorakan sorakan para siswi NSB begitu nyaring terdengar namun tidak ada tanggapan apapun dari Bulan melainkan muka datar tapi cantik

"Good morning ibu ketu"sambut Alara diringi senyuman manis nya

"Morning to Ra"balas Bulan dengan muka dinginnya

"Gua tuh suka bingung gitu napa lo gk bareng aja sma kk lo Asenja Violet"jika kalian melihat mozza saat ini,mungkin kalian akan menimpuk nya karena bibir nya yang monyong monyong seperti yang ada di ragunan

"Gk cocok lo monyong monyong za kayak apa itu tu"umpat Zora,menahan kekehan kecil nya

"KAYAK ORANG UTANNN"celetuk seyna dgn nada yg kencang membuat shbt shbt nya terkekeh

"Masukk yuk bentar lagi bel"Shireen menimpuk kepala mozza dengan Novel berjudulkan 'teratai'  puncuk kepala Seyna,membuat sang empu meringis

"Yuk"seru serempak ke sepuluh shabt shabt nya terkecuali Mozza yang terus meringis padhal tidak sakit sakit amat

Seperti biasa Bulan memimpin jalan adik dan shbtnya.sebelum jalan ke arah koridor mereka melewati Angkasa dkk

Angkasa menatap 'intens' Bulan yg mendekat kearahnya dgn wajah masam,dingin datar
Setelah Bulan hampir melewati Angkasa dkk Batu sialan terlebih dahulu menghalangi langkah Bulan membuat sang empu tersandung dan hampir mencium bata.
Namun Angkasa lebih dulu menahan tubuh Bulan reflek Bulan memegangi bahu Angkasa dan Angkasa memegangi pinggang Bulan dengan kedua tangan nya,dua pasang mata bertemu saat Bulan menatap siapa insan yang tidak membiar kan nya terjatuh

"Cie cieeeeeeeee khem khem cewe cewe pergii yokk kasiann jadi nyamukk"seru Rey,Galang,Asakla,Asakha,Elvano,Evan,Zaydan,Mahen,Arsya,Aksara,dan Anaka,mulai berjalan dengan tangan sebelah nya memsgangi tali ransel dan sebelah nya di taruh dalam saku celana,langkahan kaki panjang nya tatapan nya dingin ke depan dan sudahlah yang melihat mereka pasti akan meloyot ,namun berbeda dengan Evan,Elvano,Rey dan Asakla yang berjalan sambil menampakan tingkah random nya di iringi suara melodi dari mulut nya

"Ayyokk baru kali ini jadi nyamukk ternyata gk enakk mending di kantinn banyakk gorengan enak"ujar Shireen sambil di seret oleh seyna dan mora

"E-ehh ngapainn lo pegang pegang guaa ihhh jamet alay gk jelass"mengatur tubuuh nya agar seimbang dan mendorong sedikit bahu Angkasa

"Ihhh gelii guaa deket deket loo bakterii"pekik Bulan yang mengelus ngelus kasar tubuh nya,pandangan teralihkan kepada Vio dkk yang hanya terlihat punggung nya sja dan mulai tak tetlihat

"Harussnya lo makasihhh malihhhh,
Penyedot debu gua dah tolonginn lo lo malah marh marah malihhh PEA"umpat kesal Angkasa,manusia mana jika sudah di bantu ekh yang di bantu malah nyerocos gk jelas

SPACE FOUR THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang