Demam

449 38 7
                                    

Assalamualikum
(Yang gk jawab dosa lo)
Siapa ni yang nungguin Author,eh maksudnya Bulan sama Angkasa masa kangen sama author

Akhir akhir ini sibuk banyak tugas jadi suka gk keburu buat pub,makasih ses yang sudah menunggu Autor maksudnya cerita Author

Selamat membaca jangan lupa follow akun  ini biar ada notif ayo votmenn sebanyak banyak nya

Penuhi coment🪐🌕🌌

Dan🌈🌧

Kalo ada typo tolong di tandai ya.

🦋Slamay membaca🦋



♡♡


Kantin Pelangi,itulah sebutan anak-anak Nusa Bangsa.karena menurut mereka jika ada di kantin hati dan pikiran terasa berwarna,di tambah penjaga kantin itu sangat cantik dan ramah.

Bulan memesan pesanan yang di minta oleh Angkasa,Bulan menduduki bokong nya di salah satu kursi kantin.sambil menunggu pesanan,Bulan memainkan hadpone nya,karena suntuk dan panas berada di kerumunan kantin.

Setelah mendapatkan pesanannya Bulan beranjak pergi dari kantin untuk menemui Angkasa di kelas,karena Angkasa mengechat Bulan tidak jadi ke atap.

Harus melewati parkiran,lapangan,koridor panjang,dan menaiki tangga,untuk menuju kelas sangat lah capek di tambah membawa makan yang lumayan sussah.

Terlihat di depan tangga menuju kelas nya,terdapat sebelas cowo tengah berbincang.
Ya siapa lagi jika bukan teman teman Angkasa,Rey,Galang dan yang lain

"Minggir gua mau lewat"ujar Bulan dgn malas menatap kesebelas lelaki yang duduk di jejeran anak tangga,menghalangi jalan bulan.

Tanpa mengatakan sepatah dua patah kata, kesebelas cowo itu pun menegakkan badannya,memberi jalan untuk Bulan.

"Bulan"seru Evan saat Bulan menaiki satu persatu anak tangga,membuat gadis itu berhenti tanpa menengok ke sumber suara.

"Angkasa dimana"tanya Evan setelah Bulan berhenti,kesebelas lelaki itu menatap punggung Bulan,namun tak ada respon dari Bulan

Bulan berpikir sejenak,ia sangat tidak mood bicara.jadi bulan memilih pergi dan mulai menaiki anak tangga lagi,'mereka bego apa kelewat bego sihh kan mereka sahabat nya masa gk tau sih'seru batin Bulan bertanya tanya

"Ciaelahhh dinginn bangettt kak"ujar Asakha kesal,jika saja di depan nya bukanlah perempuan,sudah dia kejar lalu di buat daging cincang.

"Bulan lo gk punya mulut apa hah"sahut Evan tak kalah kesal.bagaimana ia tak kesal dia bertanya selembut bulu merpati,malah di balas dengan batu di kutub utara.

"Cantik,dingin,manis,nantangin,ketua,behhh apa lagi coba"goda Arsya menggelengkan kepalanya

"BARU NYADAR LO PEAAA"seru serempak

"Budek kuping guaaaaaa"ujar Arsya mendngar ucapan shbt shbtnya serempak

"Udah lah heran gua.itu lagi si Angkasa kemana sih tu anak"ujar Anaka

"Mending ke pelngii sempek gua disini"ajak Asa / Asakha.dari pada kek gembel di tangga!.mending pelangi lah,

author pernah bilang gk si?.keknya belum deh,jadi yang di maksud ASA itu ASAKHA YAWWWW.

"Kuyyyyyyyy"seru Rey,Anaka,Arsya,Galang,Mahenn,Aksara,Asakla,dan Zaydan / Zayden.

"MENDING DHUHAAAAA"sentak Elvan dan Evan serempak.

SPACE FOUR THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang