penmut lucanis♡tisoso soreje

447 45 4
                                    


~assalamualikum~

Gimna kabar nya hari ini ?
Makasih yang masih stay sma SFTM
Jan lupa follow akun wp author biar ada notif
Tiktok author juga @malarakhabr
Akun pribadi author nanti di part 9 author bocorin kalo akun TTK SFTM juga author bakal kasih tau nanti di sana akan ada
Kata kata tentang cara apa itu cinta?

Author lagi baad mood pen di spam"🦋🌈"

Sebelum baca minimal Vote dulu maksimal coment tapi author juga masih bersyukur kalian mau bacha cerita Absurd tanpa jalan ini.

Kalo ada typo tandain apa lagi Zaydan/Zayden itu orang yang sama cuma lebih sering di panggil zayden.

Slamat membaca
🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌

🦋Happy Reading🦋




Malam sunyi,dengan Bulan membulat sempurna memancarkan sinarnya dihiasi beribu bintang sebuah Rumah berlantaikan dua berbalut putih,Taman kecil mengelilingi Rumah itu Tempat dimana keseharian kesebelas pangeran eyaa Angkasa Dkk.

Di sebuah ruangan terdapat dua puluh dua insan berbeda jenis sedang duduk di atas sofa yang berhadap hadapan yang tengah berbincang,seharusnya ada dua puluh empat namun Shireen tan ikut serta karna harus menemani sang bunda membuat kue,dan Askla yang harus ikut dengan papy nya ke surabya.

"Tho doop poen" ujar Bulan memutar bola mata nya malam.

"Rilex dulu sih santai aja"seru Aksara yang mengunyah kue kering,di sisi kanan terdpat Anaka yang sibuk membaca Novel dan di kiri Ada Maheen yang sibuk dengan benda pipihnya.

"Intinya jangan ada yang ngomong ini tentang ini di sekolah,walau sudah saling tau tapi tetap tunggu waktu yang tepat sampai orang tua gua sama orang tua lo ngasih tau apa rahasia nya,dan ingat Ws itu hanya nama panggilan nya dan ada nama tertentu yang haanya keluarga Chlesiona dan Galaksa yang tau,jdi kalo ngomong jangan plas plos inget dan kita harus akur tapi mohon maaf lahir dan batin ni gua gk bisa damai sma adik si Bulan"jelas Rey dengan yang diakhiri kata kata memancing emosi Gadis di sisi kanan Zora.

"Ck! DENDAM LO "sahut Vio yang di panggil Senja oleh keluarga nya dan Rey.

"Sedikit nya minus banyak nya plus"

"Sialan lo"

"Gua kira bahasa nya mulus nyatanya-"Rey bererti berucap Karna sang kakak yang berda di sebelah kanan nya menatap sekilas nya dengan tajam kode agar diam dulu

"Bosen"keluh Bulan lirih

"Bakar bakar aja mau gk mumpung masih setengah sembilan"tawar Aksara mata mereka yang awal nya mulai terpejam menjadi membinar.

"TUMBENNN BENER"seru para pemuda terkecuali Angkasa yang hanya menggeleng kepala.

"Ini cuma ada kita doank di sini"tanya Alara dan mendapat jawaban dari Elvano

"Enggk kalo ada tamu pasti Bi Rima,Bi Fira,mang Dadang sma Mang Ajral kesini biar gk ada salah faham atau pun Kesusahan saat butuh makan atau hal lain"

Semuanya berdiri mengahap hadapan hanya terhalang oleh meja tmu panjang sja Bulan berhadapan dengan Angkasa,Rey dan Vio,Galang dan Mozza,Zora dan Anaka,Aksara dan Lizzy,Alara dan Elvano,Evan dengan Morra,Maheen dengan Seyna,Arsya dan Chelsie,Gledis dan Asakha,dan Alexa and Zayden.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SPACE FOUR THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang