^CHAPTER ; 02

711 52 5
                                    


*__________________________*

WARNING❗❗❗ Story ini banyak mengandung unsur Homo/Gay/LGBT jadi untuk kalian yang homopobic ataupun yang tidak suka dengan cerita seperti ini silahkan meninggalkan lapak ini.

Terima kasih🙏

*__________________________*























"Kau yakin dia baik baik saja?''

"Hm.''

"Apa dia sakit?''

"Hm.''

"Kau lihat wajahnya kan? Dia terlihat sedih, apa kau melakukan sesuatu?''

"Hm.''

"Ishh.. Si bodoh ini''

Plak

"Aduh! Yakkk KENAPA KAU MEMUKULKU HAH?!!''

Felix menatap tajam Hyunjin, saat ini di drom Stray Kids kebetulan hanya ada mereka berdua sementara member yang lain belum pulang karena jadwal berbeda dengan keduanya.

Tepat saat Haechan dan Hyunjin datang ke drom mereka disambut pekikan heboh Felix dengan langsung menempeli Haechan seperti lintah membuat Hyunjin kesal sekaligus jiji sendiri melihat kelakuan temannya itu.

"Kau tidak sopan, orang mengajakmu bicara tapi kenapa responmu malah Hm, Hm, Hm saja!! Pantas kau jomblo sampai sekarang.'' cibir Felix membuat hati kecil pria berwajah tampan itu teriris oleh ribuan anak panah beracun yang menghancurkan keharmonisasian dal- Ekhem maaf terlalu menghayati.

"Ck, lagipula apa yang harus aku respon sih? Kau mau aku melakukan apa memangnya?! Lagipula semua orang juga pasti memiliki masalah dalam hidupnya tidak harus selalu bahagia kadang kala kau harus menunjukan perasaanmu yang sebenarnya walaupun itu sama sekali tak diperdulikan.'' ujarnya dengan kata kata bijak.

Hyunjin menatap seklilas pada namja manis yang kini tengah asik memasak didapur, mereka tadinya ingin bermanja manja saja dengan beruang manis itu seharian tapi apa boleh dikata jika suasana hati si manis itu tak seperti biasanya.

"Apa kita bicara saja dengannya?'' tanya Felix pada Hyunjin, ia menatap sendu punggung kecil itu. Haechan yang ia tau adalah sosok manis dengan sejuta energi positif yang dimilikinya membuat orang orang selalu betah berlama lama dekat dengannya...

Hanya saja entah kenapa hari berganti minggu, bulan berganti taun sangat sulit hanya untuk melihat kembali senyum indah tanpa beban milik lelaki berjuluk fullsun itu.

Sekalipun ia, Hyunjin dan teman teman 00 line lainnya sibuk, ia tau mereka juga tengah memperhatikan Haechan dari jauh dengan perasaannya masing-masing. Entah apa ia tak tau, tapi yang jelas Felix tak ingin Haechan harus bertahan untuk orang lain.

"MAKANANNYA SUDAH SIAP, HOY KALIAN CEPAT BANTU AKU MEMINDAHKAN INI'' suara itu membuat keduanya tersadar dan mulai beranjak mendekat kearah Haechan yang kini sibuk mengambil piring di atas rak, nampaknya dia terlalu pendek untuk itu. Hyunjin dan Felix tertawa dalam hati, entah kenapa itu menggemaskan fikir keduanya.

False Feeling (Slow Up) Where stories live. Discover now