failed? no!

225 135 136
                                    

'Rindu sesederhana hujan. Tidak dapat dicegah, nikmati saja guyuran-nya'

-

"kak, masa ngga ada si?"

"Tan, pasti ada kan?"

"Om, ayolah. Aku pengen tau keadaan Bumi sekarang"

Huh, Aksa lelah. sedari tadi ia terus meminta nomer Bumi pada keluarganya, tapi tak ada satupun yang memberikan nomer anak itu.

Tahun ini, tahun ke 4 dia tak mendengar kabar Bumi, akhirnya keluarga Bumi pulang ke kediaman keluarga besar. maka dari itu, sedari tadi Aksa sudah menyapa kerabat-kerabatnya dirumah sang kakek, berharap bertemu seseorang yang selama ini dia rindukan.

dan lagi-lagi, harapan Aksa hancur.

Bumi tak ikut pulang bersama keluarganya.

Sejak tau Bumi tak pulang, ia terus meminta nomor telepon Bumi pada keluarganya itu. Kakak sepupu, ibu Bumi, ayah Bumi, tak ada yang memberi nomer tersebut.

Ayah Bumi justru berkata

"Kamu kalo pengen ketemu Bumi, usaha sendiri dong"

tercengang.

Aksa lelah memohon-mohon.

"Ya Tuhan!!!"

Pemuda itu berlari keluar rumah sang nenek menuju rumahnya, masuk ke kamar dan menangis pasrah

"Apa ngelepas kangen emang susah ini?? gua cuma kangen!! gua cuma mau tau Keadaan Bumi, GUA CUMA MAU KETEMU BUMI!!"

*siapa yang pernah nangis karna kangen? author!!☝️

"Tahun ini gua kira bakal jadi tahun terbahagia karna bisa ketemu sama Bumi! tenyata ngga! Bahkan untuk sekedar komunikasi aja sesusah ini?" Keadaan rumah yang sepi membuat Aksa dengan suka hati berteriak. Dan dengan keadaan mata sembab dan pipi basah, dia terus mengucapkan kata rindu. sungguh malang.

"Gua ga bakal nyerah gitu aja! gua bakal terus cari dia, ini tahun ke 4. Jangan sampe ada kegagalan tahun ke 5. cukup sampe 4!! tahun ini juga gua bakal jadiin Bumi milik gua!"

Janji.

Setiap kata yang dikeluarkan Aksa saat ini seperti janji.

Keadaan Aksa saat ini begitu pilu, rasa rindu terus menyelimuti dirinya beberapa tahun terakhir.

Ya, dia sadar apa yang dia lakukan. Terkadang dia berpikir, kenapa perasaan rindu ini terus ada? kenapa dia terus memikirkan Bumi? Kenapa dia kecewa saat Bumi lagi-lagi tak Pulang mengunjunginya?

Aksa yang sekarang sudah dewasa dan sudah bisa mencerna apa yang dia rasakan selama ini.

Bukan hanya kali ini saja, Aksa sudah menangis berkali-kali hanya karna rindu nya pada Bumi.

Dan saat ini. Setelah mendengar perkataan Ayah Bumi untuk berusaha sendiri, semangat Pemuda itu mulai kembali membara.

"Bumi, Tunggu kakak"

1 bulan...

2 bulan...

Seperti kata sang paman, dia akan berusaha sendiri!

Sudah 2 bulan semenjak Paman nya itu memberikan 'Semangat' padanya.

2 bulan itu juga ia terus mencari akun media sosial nya Bumi.

Sudah mendekati akhir tahun. ingat janji dia untuk melunaskan nya tahun ini juga? tapi sampai waktunya sisa sebulan lagi pun ia masih belum bisa.

dengan nama yang aneh terus ia ketik, katanya si siapa tau ada.

SPECIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang