didepan mata

172 81 163
                                    

Seharian penuh sudah mereka lewati dengan jalan-jalan. Ini akan jadi hari terbahagia Aksa.

Rasa lelah dan letih menyelimuti mereka yang sedang tidur berdua setelah beberapa menit yang lalu baru saja sampai dirumah.

ceklek

Suara pintu terbuka menampilkan sosok cantik dengan senyum manis. senyumannya mengembang saat melihat kedua putranya tidur bersama, terlihat tenang dengan posisi kedua kepala yang menyatu.

"Akhirnya mereka ketemu lagi setelah sekian lama" Bubu yang tau rasa rindu Aksa selama ini terlihat bersyukur, apa lagi setelah melihat senyum Aksa saat tau kalau Bumi-nya akan kembali.

"Bumi mau pulang? bubu ga bohong kan?"

Taenya, atau Bubu nya Aksa kembali menutup pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taenya, atau Bubu nya Aksa kembali menutup pintu.

"bubu ngerasa ada yang aneh ga ya?" batin Aksa.

Ya, sedari tadi Aksa tidak tidur. ia sibuk memandangi wajah Bumi yang ada didepan nya sekarang. Saat bubu datang, pemuda itu pura-pura memejamkan matanya.

"Bumi, bubu aja tau seberapa besar kangennya kakak ke kamu. Kamu juga harus tau. Bukan kangennya aja, Bumi juga harus tau sayangnya kakak ke Bumi tu besar" Ucap Aksa sambil memainkan rambut halus Bumi.

cup

"Tidur yang nyenyak ya" Aksa mencium pucuk kepala Bumi. Harum dan menenangkan.

^^

"Kak, ga pulang? kok malah ikut masuk kamar si?"

Yang tadi itu dirumah Aksa, dan sekarang mereka ada dirumah Kakek, tempat keluarga berkumpul dan keluarga Bumi menginap sekarang.

Setelah bangun di kamar Aksa, Bumi langsung berdiri dan meninggalkan pemuda itu. Bumi kira Aksa masih terlelap, tapi tidak. Pemuda itu mengikuti nya dibelakang.

Aksa awalnya bilang cuma mau mengantar Bumi, tapi nyatanya dia ikut masuk kedalam kamar dan membanting dirinya dikasur.

"kalo masih ngantuk kenapa ikut kesini? kenapa ga lanjut tidur aja?"

"ini lanjut tidur" balas Aksa seadanya dengan mata tertutup.

"aghh"

"ughh sini, udah malem juga, ikut lanjut tidur aja"

tangan Bumi ditarik sampai terjatuh didada Aksa.

"sini"

Pemuda itu menarik pinggang Bumi untuk lebih dekat dengannya.

cup

"selamat malam, Bumi"

tak ada balasan. Bumi sibuk mencerna apa yang dilakukan Aksa sedari tadi.

SPECIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang