Prolog

42 21 15
                                    

Halo guys, assalamualaikum. Selamat datang di cerita pertamaku, semoga kalian menyukainya, yah. Ouh, ya, maaf kalo ada kesalahan kata, kalimat dan lainnya.

Ada info nih!!!!
Kalian semua bisa bantu aku ga? Gampang kok! kalian bisa klik tombol bintang di bawah, ya, sama klik tanda deket bintang sebelah kanan. Jangan lupa isi juga, yah, terimakasih. 🙏🤎💕

Happy reading :)
-
-
-
-
-

"Qina!" panggil salah satu teman dekat Qina.

Mendengar ada seseorang yang menyebut nama dirinya, Qina pun menolehkan kepalanya menuju suara yang memanggil namanya.

"Kenapa?" tanya Qina pada salah satu teman dekatnya, Celine.

"Ikut gue, yuk," ajaknya.

"Kemana?"

"Ke kantin, gue laper hehehe," ujarnya disertai dengan cengiran tanpa dosa.

"Kenapa gak ajak yang lain aja? Gue males," ucap Qina yang kebetulan lagi merasakan badmood.

"Ayolah Qina .... gue udah ajak yang lain cuma mereka ga mau dengan alasan, sibuk! Makanya gue minta tolong sama lo. Nanti gue traktir, deh! Setuju ga?" ajak Celine terselip suapan.

"Yaudah, gue mau," jawab Qina, menerima ajakan Celine.

Kebetulan tadi pagi Qina belum sempat sarapan, karena sang Bunda tidak membangunkannya.

"Na, lo mau pesan apa?" tanya Celine.

"Samain kayak lo aja, Lin."

"Bakso aja, yah?"

"Iyah," jawab Qina.

Lima belas menit kemudian, dua sahabat bak putri kerajaan, tengah menuju ke arah kelas setelah sarapan selesai.

Sesampainya di kelas, Qina dan Celine juga bertemu dengan teman sefrekuensinya dan teman-teman lainnya.

Adira melihat Qina dan Celine yang baru memasuki kelas. "Dari mana kalian?" tanyanya.

"Dari kantin," jawab Qina.

Adira membuat mulutnya berbentuk 'O' dan menganggukkan kepalanya.

Kringg... kringg... kringg...

Bell masuk berbunyi, pertanda pembelajaran baru saja dimulai.

Liana Risqina Zein, anak dari Pratama Zein dan Harum Permata Zein. Liana memiliki paras yang cantik, hidung kecil yang mancung dan bibir tipis, dengan rambut hitam tergerai indah. Bersikap lemah lembut terhadap keluarganya dan bersikap acuh jika sedang berada di luar atau dengan orang baru yang belum dikenal.
Liana adalah anak kedua dari dua bersaudara, dia memiliki kakak laki - laki bernama Lian Ardinata Zein. Dia mempunyai paras yang tampan, bibir tipis, hidung mancung, tinggi, cuek, cool, manis, rambut hitam tebal. Sifatnya tidak jauh berbeda dengan Qina, hanya ada beberapa hal saja.

Prolognya menurut kalian gimana nih?! Suka ga? Comments ya nantinya.
Eitssss jangan lupakan klik tombol bintang di bagian bawah ya

See you the next chapter guys 😊💕

I want to change for the better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang