"Kehidupan itu tidak semuanya indah, syukuri, nikmati dan selalu tersenyum, itulah jawabannya."
~ Harum Permata Zein ~
-
-
-
-
-"Qina," panggil Bunda seraya mengetuk pintu kamar yang masih tertutup.
"Nak, Bunda masuk, yah." Bunda memasuki kamar Qina.
"Nak..., bangun sayang." Sambil mengelus-elus rambut hitam panjang milik Qina. "Udah pagi loh, katanya mau nemenin Bunda ke pasar, sekalian jalan pagi, jadi gak?"
"Eungh..., udah pagi, ya, Bun?" tanya Qina balik kepada Bunda dengan suara khas orang bangun tidur.
Bunda mengulang kalimat yang sama. "Udah sayang, udah jam setengah enam loh. Katanya mau nemenin Bunda ke pasar sekalian jalan pagi, jadi gak?"
"Jadi dong, Bun. Yaudah Qina mau mandi sama siap-siap dulu. Bunda tungguin Qina, yah," ucap Qina kepada Bunda seraya menganggukkan kepalanya.
Setelah kurang lebih lima belas menit, Qina menuruni anak tangga untuk menemui Bundanya yang sedang menunggunya di ruang tamu.
"Bun!" panggil Qina.
Bunda yang sedang duduk di sofa pun menoleh ke arah Qina yang sedang berjalan ke arahnya seraya tersenyum. "Iya, sayang."
"Ayo Bun, kita let's go," ajak Qina dengan girang seraya berjalan untuk pergi ke pasar dan jalan pagi bersama Bunda tersayangnya.
Hari ini adalah hari Sabtu di mana hari Sabtu adalah hari libur, makanya Qina ikut Bunda untuk ke pasar dan jalan pagi.
•••••
"Bu, ini sayur bayam satu ikat berapa?"
"Dua ribu Bu."
"Beli dua, ya, bu. Cabe merah, bawang putih, sama bawang merahnya seperempat semua, ya, Bu."
Tawar-menawar terjadi, keadaan sangat ramai ruai karena banyaknya orang membeli kebutuhan mereka masing-masing, salah satunya Bunda Qina.
Hari sedikit demi sedikit semakin panas, Bundanya pun masih membeli aneka sayuran, buah, bumbu dapur, jajanan, dll. Qina melirik jam tangannya menunjukkan pukul 12.00 WIB.
Allahuakbar Allahuakbar
Adzan dhuhur terdengar, ramai orang yang melangkahkan kakinya menuju bangunan yang megah, cantik, dan pastinya besar. Juga bangunan tersebut sangatlah sejuk, masjid. Itulah namanya.
Setelah semua bahan selesai dibeli, Bunda dan Qina pun sama seperti lainnya. Memasuki bangunan masjid itu untuk menunaikan ibadah sholat dhuhur.
"Nak, sini sholatnya samping Bunda."
"Iya, Bun."
Mereka semua menjalankan ibadah sholat dhuhur secara khusyuk, dengan mengikuti imam sebagai orang yang memimpin sholat.
Sholat dhuhur terdiri dari 4 rakaat di mana setiap 2 rakaat terdapat tahiyat awal dan dilanjut 2 rakaat lainnya terdapat tahiyat akhir.
Cara melakukan sholat dhuhur yaitu:
🌿 Wudhu terlebih dahulu dengan niat sebagai berikut. (Dianjurkan menghadap kiblat).
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhua lirof'il khadatsil ashghori fardhon lillahita'ala
KAMU SEDANG MEMBACA
I want to change for the better
Narrativa generale[PROSES REVISI] Tinggalkan jejak vote dan komen, jangan lupa dibaca, terimakasih. Seorang pelajar yang sekolah di SMK Swasta, di mana dia menduduki kelas tingkat terakhir tepatnya kelas 12. Dia seorang perempuan, mempunyai teman yang berjumlah 6 ora...