02 | Broken Heart

1.9K 174 52
                                    

Gadis itu cukup sopan, setelah makan ia membersihkan bekas makanan dimeja tadi "Astaga!" kagetnya bahkan hampir melempar piring yang ia pegang, ia baru menyadari dua pasang mata mengintai tajam kearahnya

"Sejak kapan kau bertengger disana pak tua!"

"Kenapa kau mencuci piring baby?"

"Pertanyaan aneh, dimana-mana kalau setelah makan itu memang harus cuci piring"

Suga mengangguk-anggukkan kepala sambil tersenyum tipis sembari terus memandangi sang gadis

"Sampai kapan kau akan menculikku?"

"Sampai kau jatuh cinta padaku baby"

"Berhentilah bergurau pak tua, aku tau gurauan orang-orang yang sudah tua sepertimu tidaklah menarik, tapi bicara soal cinta pada gadis belia sepertiku rasanya sangat aneh"

"Belia? heh, kau bahkan sudah dua puluh satu tahun baby, belia itu usia belasan"

Deg!

"Darimana kau tau aku berumur dua puluh satu tahun? Ah ya... satu lagi, darimana kau mengenal orangtuaku?" Hanzey meletakkan piring basah itu asal, lalu berjalan semakin mendekat kearahnya, gadis itu rupanya lupa bahwa ia pernah menyebutkan umurnya, walaupun Suga tentu tau semua tentangnya tanpa ia beritahu

Jika dilihat dari dekat, dia memang tidak terlalu tua batin Hanzey, astaga apa yang gadis itu pikirkan, dan sejak kapan jakun pria itu terlihat begitu menawan, tubuhnya terbungkus dengan balutan setelan santai, kaos oversize dan celana kain panjang membuatnya terlihat lebih muda

"Easy baby, aku bahkan tau semua tentang dirimu"

"Sebenarnya kau ini siapa? kenapa kau mengenalku sedangkan aku tidak, kau teman ayahku? atau ibuku?"

"Tidak keduanya baby"

"Lalu? kenapa kau tega mengurungku, aku ada jadwal penerbangan hari ini, pasti aku akan segera dipecat kalau absen terlalu lama" gadis itu menghendikan bahunya pasrah, berharap pria itu mengasihaninya tapi lihatlah, tampang pria itu seperti tak iba samasekali

"Aku tidak suka kau mendapat tatapan dari para pria hidung belang dalam pesawat, jadi kalau kau dipecat itu lebih baik"

"Memangnya siapa dirimu pak tua, apa hakmu mengatakan hal itu padaku?" sungguh gadis itu mulai muak

"Aku pria yang pencemburu baby"

"Memang aku perduli? oh ayolah pulangkan aku, aku harus bekerja seperti biasanya, kau tak bisa semena-mena seperti ini padaku"

"Aku tidak suka pakaian pramugarimu, itu terlalu terbuka, aku bahkan ingin mencongkel banyak mata yang asik memandangi lekuk tubuhmu saat bekerja, membayangkan saja sudah membuatku sakit hati"

Oh astaga frustasinya, gadis itu bingung kenapa ia bertemu pria yang menyebalkan seperti ini, apa maksudnya, gadis itu semakin penasaran siapa pria ini sebenarnya

"Aaaa.. atau jangan-jangan kau adalah salah satu penumpang? katakan kau jatuh cinta padaku karena melihatku di pesawat? seperti adegan di film-film mafia romance?"

"Sayang, kau terlalu banyak menonton film, bahkan kau saja tak pernah mendapat first class, bagaimana kita bisa bertemu di pesawat"

"Sial, darimana kau tau soal itu juga?"

"Sudah aku katakan aku tau semua hal tentangmu baby"

"Lalu apa maumu sekarang? kau benar-benar mau menjual organ tubuhku? atau menjualku pada tua bangka kaya raya, karena kau seorang mucikari begitu?"

"Jaga mulutmu baby, bagaimana bisa aku menjualmu sedangkan aku rela membayarmu sepuluh kali lipat dari harga pulau ini kalau perlu"

"Kau seorang triliuner?, jadi milikmu bukan hanya tempat ini? tapi pulau ini juga?" wah.. gadis itu menganga tak percaya

Raped In Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang