46 | Punishment for...

1.1K 170 134
                                    

Kematian memanglah suratan pasti dalam kehidupan, akan tetapi bukan berarti manusia bisa memegang kendali atau merusak alur yang sudah dirancang oleh sang maha pencipta, mungkin pak tua memang bukanlah satu-satunya pendosa di muka bumi, namun ia seringkali berusaha melakukan hal yang menyalahi aturannya sebagai seorang hamba dan manusia biasa, sehingga ia harus dihukum oleh luka penderitaan yang membuatnya enggan walau hanya sekedar bernafas

Mengendalikan kehidupan dan kematian memang sudah seharusnya menjadi tugas dari sang kuasa, tetapi dengan lancangnya manusia mencampuri urusan tersebut, melenyapkan banyak manusia lainya yang mungkin masih dapat diberikan kesempatan hidup agar bisa bertobat dan kembali ke jalan yang benar, kendati seorang manusia yang merasa dirinya kuat sering kali berlaku seolah ia adalah tuhan yang harus ditakuti dan haus akan sujud untuk dimintai sebuah pengampunan layaknya ia penguasa seantero jagad raya

Kini giliran saat manusia angkuh itu yang mendapati pedihnya rasa kehilangan, ia berteriak sangat keras seolah ia makhluk paling menderita di alam semesta, seharusnya ia paham bahwa ini adalah konsekuensi dari tuhan karena telah berbesar kepala turut andil dalam mencabut jiwa-jiwa manusia lain yang mungkin tuhan sudah merencakan kelanjutan garis hidupnya, akan tetapi dengan mudahnya manusia angkuh itu mengambil alih sepihak kekuasaan tuhan seakan-akan ia berhak untuk melakukannya, sehingga semuanya kini menjadi lubang kesakitan sebagai hukuman yang tak tanggung-tanggung

Saat manusia angkuh itu mengambil nyawa seseorang, ia tak pernah sedikitpun ada keraguan dalam benaknya, tak berpikir pula bagaimana orang-orang yang ditinggal akan merasa kehilangan, kini sanksi tuhan merundungnya bagai jutaan busur panah yang menusuknya secara bersamaan

Klaimnya tuhan tidak adil karena telah mengambil Hanzey darinya, mengambil satu-satunya harta paling berharga yang ia miliki selama hidup di dunia ini, tujuan akhirnya adalah Hanzey, bahkan dulu ia berpikir jika gadis itu masih saja menolaknya ia akan mengurung gadis itu selama-lamanya bersamanya sampai gadis itu tidak punya pilihan lagi selain membalas cintanya

Sebesar itu rasa cintanya, kehilangan Hanzey merupakan kiamat yang tidak akan bisa terbayangkan bagaimana rasa sakit dan hancurnya, jika ia bisa bersimpuh dihadapan tuhan, ia hanya ingin Hanzey nya dikembalikan, ia akan menukarnya dengan apapun, jika perlu ia akan tinggal di neraka paling mengerikan sekalipun sebagai jaminan, asalkan Hanzey bisa hidup kembali, menjalani kehidupan penuh bahagia di dunia ini, ia rela...

Cukup kehilangan Hanzey yang menjadi hukuman setimpal, walaupun tuhan masih berbaik hati memberinya kesempatan kedua untuk menjadi manusia yang lebih baik, manusia yang tak akan lagi mencampuri urusan dalam mengambil jiwa manusia lain

Kembali lagi, bahwa tuhan memberikan hukuman tidak semerta-merta ingin membuat manusia menderita selamanya, tetapi hanya ingin mengingatkan bahwa posisi manusia tidak akan pernah setara dengan-Nya, tuhan memberikan ampunan agar manusia menyadari bahwa segala sesuatu yang bukan hakikatnya tidak akan pernah bisa diambil alih..

°°°

Hanzey... sayangku..

Istriku.. Hanzey sayang.. tidak jangan pergi sayang, aku mohon

Hanzey please..

Kembalikan istriku.. tolong

Ampuni aku, kembalikan istriku, Hanzey ..

Jangan tinggalkan aku Hanzey ..

Please..

"Signore!" Paolo menepuk pundak pria yang tengah berteriak itu, peluh menetes dengan wajah pucat pasi, bibirnya terus bergumam, menyerukan nama sang istri

Raped In Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang