Episode lima

94 1 0
                                    

"Assalamualaikum" Salam Gus Arka dan Ira bersamaan

"Waalaikumsallam" Jawab semua keluarga yang berkumpul di ruang tamu.Gus Arka dan Ira menghampiri mereka dan duduk di sofa kosong.

"Dari mana?" Tanya yang Bunda

"Dari jalan jalan Bun, ke Alun alun kota" Jawab Gus Arka

Bunda mengangguk paham "Oh, itu Ira kamu beli apa?" Bunda bertanya

"Beli balon bintang bintang Bun" Jawab Ira sambil tersenyum memandangi balon yang tadi ia beli

"Kayak bocil aja kamu Dek" Cibir Iqbal abang Ira

"Biaran lah Bang, suka" hati Ira mau beli balon, rumah balon sekalian pun yang penting Ira seneng" Ucap Ira yang terlihat malas dengan ucapan abang nya

"Dasar bocil" Jawab Iqbal dengan merotasikan bola matanya malas

"Biarin wleee" jawab Ira dengan menjulurkan lidah nya ke arah Iqbal

Yang lain terkekeh melihat tingkah laku pertengkaran Adik dan Abang itu yang sudah menjadi hal biasa tapi, sebenarnya mereka sangat menyayangi satu sama lain.

"Mas, aku ke kamar dulu ya naruh ini"

"Iya nanti aku nyusul"

"Yah, Bun, Bang aku ke kamar dulu naruh ini" Mereka semua pun serentak mengangguk, Ira pun menuju kamar menaiki tangga di lantai dua kini hanya tersisa Ayah, Bunda, Iqbal juga Gus Arka.

Kini mereka berkumpul dan bercerita memembahas tentang Shof Cafe milik Gus Arka yang telah ia kelola selama dua tahun ini, ia membangun nya dengan uang tabungun nya sendiri. Namun, ia pasrahkan Shof Cafe nya pada sahabat nya sewaktu ia masih menempuh pendidikan di Cairo.

"Oh ya nak, gimana perkembangan Shof Cafe kamu?" Tanya sang Ayah

"Alhamdulillah Yah, selama ini berjalan lancar" Jawab Gus Arka sambil tersenyum

"Sekarang apa udah di tangan kamu?" Tanya nya lagi

"Belum, Arka masih belum mindahin ketangan Arka"

"Oh begitu, jadi sekarang masih sahabat kamu berarti yang pegang?"

"Iya yah" Jawab Gus Arka

"Yaudah Yah, Bun Arka mau ke kamar beres" baju buat besok"

"Ya sudah Arka ke atas dulu"Ucap Gus Arka

"Sama yah, Iqbal juga mau ke atas" Ucap Iqbal

"Ya sudah baiklah kalau begitu, jangan tidur larut malam" Jawab sang Ayah

"Baik yah, Assalamualaikum" Ucap Gus Arka dan Iqbal bersamaan.

Saat Iqbal dan Gus Arka berjalan beriringan menaiki tangga Iqbal berucap sesuatu.

"Ka, ikut gue ke kamar bentar"

Gus Arka hanya mengangguk sebagai jawaban, kini akhirnya mereka sampai pada kamar Iqbal dan berdiri di balkon sambil menatap langit bintang" yang bersinar.

"Arka, sebenarnya gue cuma mau pesen buat lo jaga adek gue, jangan bikin dia sedih atau pun nangis, jangan sampe gue denger lo buat adek gue terluka, jaga dia baik" gue sayang dia, jangan kasarin apalagi sampe di bentak dia ngga suka di bentak, anak nya kadang suka manja juga masih labil gue harap lo bisa ngertiin dia gue percaya sama lo Arka"

Gus Arka pun mengangguk juga tersenyum "Iya bang, makasih lo udah percaya sama gue, gue ngga janji tapi bakalan gue pastiin"

"Oke gue pegang kata kata lo"

"Yaudah bang kalo gitu gue balik kamar dulu, assalamualaikum" Ucap Gus Arka

"Wa'alaikimsallam" Iqbal mengangguk

Gus Arka My Husband♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang