Episode empat

70 2 0
                                    

Kini dua insan itu sudah resmi menjadi pasutri baru SAH di mata Hukum dan Agama kedua orang tua Gus Arka juga Ira menitikkan air mata, akhirnya semua berjalan dengan lancar tanpa kendala. Ira gugup ingin meraih tangan Gus Arka yang kini resmi menjadi suaminya untuk di cium punggung tangan nya meski ragu pelan tapi pasti ia berhasil meraih nya. Lalu Gus Arka meraih kening Ira, seraya membaca kan Do'a.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltaha 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa qa syarrimaa jabaltaha 'alaih"

Cup

Gus Arka mengecup kening Ira sebentar setelah membaca Do'a pada ubun ubun Ira yang tertutup oleh kain, seketika jantung Ira berdegup tak beraturan kejadian tadi membuat terkejut begitu juga dengan Gus Arka degup jantung nya lebih cepat dari biasanya tapi, ia juga bahagia perempuan yang ada di hadapan nya kini telah resmi menjadi milik nya sebagai istri nya saat ini. Setelah itu saat nya memasang kan cincin pada keduanya gugup itu lah yang di rasakan oleh pasutri baru ini, semua para orang tua juga para tamu undangan tersenyum bahagia melihat nya, sangat sangat romantis membuat iri yang membaca, juga Author nya hhhh.

•••••

Acara nya pun sudah selesai kini menunjuk kan pukul 20:15 menit akhirnya pasutri baru ini bisa beristirahat setelah sesi pernikahan nya menyalami para tamu undangan selesai. Ira sangat" lelah hingga langsung merebahkan diri nya di atas kasur Gus Arka yang melihat nya terkekeh kecil melihat tingkah nya itu, Gus Arka sudah bersih setelah habis mandi juga berganti pakaian karena sangat gerah dengan pakaian pengantin, berniat membangun kan istri kecil nya itu yang tertidur lelap karena lelah.

"Sayang bangun dulu bebersih, mandi ganti baju gih nanti di lanjut tidur nya..." Gus Arka mengelus pipi Ira pelan agar terbangun tapi ira tak kunjung membuka matanya.

Gus Arka mencobanya sekali lagi dengan sedikit meniup wajah Ira juga mengelus pipi nya itu yang sedikit berisi, ya... Ira pun sedikit menggeliat pertanda akan bangun karena tidur nya sedikit terusik.

"Hmmmm"

Perlahan Ira membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk pada manik nya, Gus Arka tersenyum melihat Ira yang seperti nya masih bingung sedemikian detik akhirnya dia teringat bahwa laki" yang ada di hadapan nya ini adalah suami nya.

"kamu sudah bangun?"

"emmm iyaa" Ira menjawab dengan mengangguk lalu posisi nya berubah duduk.

Setelah itu ia berjalan ke kamar mandi setelah beberapa menit akhirnya selesai, Ira keluar dengan pakaian yang biasa ia pakai menggunakan pakaian rumah namun tertutup sebenarnya Ira sendiri jika tertidur akan melepas hijab nya, namun karena belum terbiasa tidur berdua akhirnya Ira masih memakai hijab nya.

"Udah selesai mandi nya?" tanya Gus Arka

"Ehemmm sudah"

Ira berjalan menuju pundak sisi ranjang yang di mana ada Gus Arka yang sedang duduk bersandar.

"Gus kenapa belum tidur?" Tanya Ira.

"Belum, nuggu kamu"

"Mulai sekarang panggilan nya di ganti ya? Jangan manggil Gus lagi, karena sekarang aku udah jadi suami nya kamu jadi manggil nya Mas mulai sekarang"

"Emmm i-iya Ma-mas" Gus Arka pun terkekeh melihat Ira yang sedikit gugup.

"Hmmm yaudah sekarang kita tidur, udah malem" ucap Gus Arka seraya mencium kening Ira sebentar.

Mereka pun tidur terlelap meraungi alam mimpi di bawah alam kesadaran.

•••••••

Jam menunjuk kan pukul 03.00 dini pagi Gus Arka pun bangun ternyata sudah waktunya sholat tahajud, ia melihat ke samping terlihat istri kecil nya yang masih tertidur lelap, cantik satu kata yang terkesiap dalam hati Gus Arka, ia tersenyum memandang wajah istrinya itu yang terlihat tenang Gus Arka mulai membangun kan istri nya itu.

Gus Arka My Husband♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang