Accident

48.7K 2K 95
                                    

Aleena menuruni tangga rumahnya. Matanya berkeliling mencari sosok suaminya tetapi tak ditemukannya.

"Nyonya cari tuan ?" Tanya salah seorang pelayan.

Aleena mengangguk.

"Tuan tadi pagi-pagi sekali pergi.. mungkin tuan pergi ke makam" ujar pelayan itu sambil menaruh bunga kedalam sebuah vas.

"Makam siapa ?" Tanya Aleena lagi.

"Hari ini hari ulang tahun mendiang nona Diana.. Tuan Dimitri biasanya selalu datang kesana tiap tahunnya" pelayan itu kemudian menghampiri Aleena. "Apa nyonya mau sarapan ? Saya sudah siapkan makanan kesukaan nyonya"

Aleena terdiam. Siapa itu Diana. Pikirnya.

"Bi.. Diana itu siapa ?" Tanya Aleena, mengabaikan sepenuhnya pertanyaan yang sebelumnya dari pelayan itu.

"Non Diana itu.."

"Aleena !" Panggil seseorang.

Aleena menoleh dan mendapati Delaney sudah berdiri tidak jauh darinya sambil memegang sebuah kotak.

"Del, ada apa ? Tumben kamu kesini" tanya Aleena seraya menghampiri Del.

"Tadi aku lewat toko kue kesukaanku dan kebetulan dekat sini jadi aku mampir deh" jawab Del.

Aleena mengambil bungkusan itu dan membukanya. "Wah kelihatannya enak, boleh aku minta"

Delaney tersenyum. "Tentu saja, makan bersama-sama lebih baik dibanding makan sendirian"

Delaney kemudian menoleh kearah pelayan itu dan menginstruksikan agar segera pergi.

"Hei sebentar aku belum selesai" panggil Aleena. Del yang melihatnya langsung merangkul Aleena menuju dapur.

"Sudahlah nanti saja.. tidak sopan loh mengabaikan tamu" ujar Del sambil terkekeh.

Aleena memajukan bibirnya. "Hemm.. iyaa sorry" sambil mengambil dua piring kecil, Aleena lalu memotong cake yang dibawa Delaney dan menyuguhkannya pada pria itu.

"Bolehkan aku minta kopi" pinta Del.

Red Shoes (Re-Write Processed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang