Satu-satunya hal yang masih aku lakukan adalah menangis ketika selesai berdoa dan akan memulai tidur.
Rasanya hidupku masih hancur, meski tidak sehancur kemarin. Yang kurasa aku bisa melewati semuanya sendiri, tapi nyatanya aku tidak bisa.
Menyerah?
Itu adalah pilihan terbaik menurutku, tapi melihat orangtua yang selalu support apapun keadaanku membuatku bersalah.
"Ly, sudah makan?" Tanya Ibu dari luar pintu, aku pulang lebih cepat dari biasanya memang.
"Sudah bu." Bohong ku padanya.
"Baiklah, kalau lapar makan saja ya. "
Aku hanya berdehem mengiyakan.
Lihat bukan? Rasa ingin menyerah ku dengan hidup ini seakan lenyap, betapa keluargaku sangat menyayangi aku. Lantas bagaiamana nantinya jika aku mati? Mereka pasti akan sangat tersakiti.
Air mata kembali turun, sesungguhnya menangis setiap hari sangatlah melelahkan. Aku memiliki masalah pada mental dan jiwaku, aku tidak bisa percaya dengan orang lain, aku merasa hidupku tidak memiliki makna apa-apa, aku merasa insecure yang parah ketika mendengar jika semuanya menolakku menjadi satu-satunya.
Mataku memejam, rasa sakit itu belum kunjung sembuh. Padahal aku sangat tau, jika orang yang kucinta bahkan sudah berpaling dan memutuskan untuk membersamai kekasihnya yang saat ini, sedangkan aku masih sendiri.
Bukan ingin kembali bukan?
Tapi memang pada dasarnya, aku sulit melupakan. Aku tidak mudah melupakan orang-orang yang hadir dihidupku, makanya ini terasa sangat sulit bagiku."Mengapa orang lain begitu tega memporak-porandakan hatiku?" Lirih ku hampir terisak kecil.
Sakit sekali, dan rasanya sangat tidak adil. Setiap hari aku masih kacau, hatiku tidak bisa utuh seperti sebelumnya. Aku merasa sangat tak berdaya.
"Aku mencintainya, tapi pada akhirnya semua hanya menjadi kebencian. Aku benci jika harus mengenang semua rasa sakit."
Ketahuilah, hatiku tidaklah pernah tenang. Melihatmu bahagia bersama dengan yang lain setelah menghancurkan seluruh hidupku, aku mengalami trauma yang sungguh membuatku serasa ingin mati.
Hatiku hampa, tidak bisa lagi percaya akan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Journey
RomancePatah hati? Proses menuju pendewasaan yang memuakkan. Lily Reine-