I'm Badgirl (Perjodohan)

31- zeyan bisa masak?

Hai guyss
Aku up lagi nihh
Stay terus ya sama cerita pertamaku
Maaf jarang up hehe

Happy Reading

Zeyan sudah menunggu lama istrinya bangun, dan teman teman nya sudah pulang sejak 25 menit lalu, ia khawatir sekali, sebab sedari tadi istrinya belum sadar kan juga

Zeyan memutuskan untuk mengganti pakaiannya dan akan membersihkan badan nya, rasa gerah sekali hari ini
Dan ia juga belum ganti sebab khawatir pada istri kecil nya, dan tidak ingin meninggalkan nya sendirian, namun dirasa sudah lama menunggu namun tak ada perubahan, ia memutuskan untuk membersihkan badan terlebih dahulu

Saat zeyan sudah 10 menit di kamar mandi quen mengerjap ngerjap mata nya, lalu mata nya terbuka sempurna, ia celingak celinguk, dimana sekarang ia berada bukanya beberapa jam lalu ia di gudang dan tak sadar kan diri?, ah rupanya quen lupa ingatan akan bahwa sekarang ia berada di kamar nya

Ceklek

Suara pintu kamar mandi terbuka membuat quen menengok pada pintu itu, begitu pun dengan zeyan yang sudah melihat istrinya sadar pun tersenyum senang dan merasa tenang

"Ada yang sakit hm? " tanya zeyan menghampiri quen dan duduk di pinggiran ranjang

"Pundak aku sedikit ngilu, sama ini mulut ku aga robek dikit kayanya" jawab quen yang merasakan ngilu di bagian pundak nya

"yaudah kamu istirahat dulu, mau makan apa? " titah zeyan quen menghembuskan nafas panjang

"apa aja,, emg kamu bisa masak?, kalo gabisa biar gofood aja biar ga ribet" ucap quen dengan cerewet membuat zeyan gemas melihat nya dan mengecup singkat bibir quen

Cup

"Ish " kesal quen

"Habis nya kamu bawel banget,kamu gatau aku bisa masak?," ujar zeyan meyakinkan istri nya

"Ngga"

"Yaudah aku buktiin aku bisa masak" kekeh zeyan ia pun pergi dari hadapan quen dan akan menuju dapur

"Huft, ada ada aja pak suami" gumam quen lalu ia bangkit dari duduk nya

Ia berjalan menuju kamar mandi ia akan membersihkan badan nya,dan ia akan menggantikan pakaian

Selang 15 menit lalu quen selesai dengan membersihkan badanya , ia berniat untuk menghampiri zeyan berada di dapur, ia takut dapur indah nya akan berubah menjadi kapal pecah

Namun saat sampai di depan dapur, ia tersenyum, tidak begitu seberantakan yang ia pikir kan

Ia melihat suami nya yang begitu pokus pada masakanya,lihai sekali hatinya

"Ekhem" Desember quen yang berada di belakang zeyan

Namun zeyan tak mendengarnya membuat quen geleng geleng kepala, suami nya ini sungguh pokus sekali bahkan istri nya yng berada di sampingnya pun di acuh kan

"Ekhem pokus amat bang" sindir quen lalu tersenyum manis saat zeyan melirik pada nya

"Sejak kapan kamu ada disini" pertanyaan zeyan membuat quen tercengang