Arka mengerutkan keningnya dan berjalan menuju ke sebelah Zaidan.
Tangannya terangkat, ia meletakkannya diatas bahu Zaidan.
"Eh! Apa maksud Lo! Berat cok!" Seru Zaidan.
"Li ngeletakin tangan ke bahu orang bisa, waktu di letakkin balik marah!" Ucap Arka.
"Gak tau lah! Capek kali pun anjing" ucap Arka.
Akhirnya ia pun mengambil posisi duduk di lantai.
"Enak kali Lo duduk! Ikut duduk juga ah" ucap Chandra ikut duduk di lantai.
"Kalian duduk, aku juga lah" ucap Razka.
"Ikut!" Ucap Zaidan ikut duduk.
Akhirnya anak laki-laki itu duduk bersebelahan di lantai.
"Kok duduk kalian! Nanti ketahuan mampus!" Ucap Hanah.
"Jangan duduk lah we! Nanti kek mana kalo ketahuan" ucap Naya.
"Gak tau lah, mampus bapak itu! Gue mo duduk aja" ucap Nadya ikutan duduk.
"Yaudah deh" ucap Naya ikut duduk juga.
"Woo Naya! Duduk juga nya kau" ucap Clara.
"Ish duduk semua pun kalian we! Gue juga lah" ucap Ziefany.
"Betul gapapa ini we? Nanti kena marah" ucap Hanah.
"Lo kalo mau berdiri disitu tiga jam lagi silahkan sih" ucap Chandra.
"Ih, ikut duduk aja lah gue" ucap Hanah.
Akhirnya mereka semua pun duduk bersama diatas lantai.
Waktu berlalu, ada beberapa murid maupun guru yang berlalu larang melewati lorong itu melihat mereka.
Bahkan ada yang tak segan mengejek, berbisik ataupun tertawa.
"Ihh! Kalo gitu mending kita berdiri aja! Kayak gembel gue liat lama-lama!" Ucap Ziefany.
"Dah lah, daripada capek juga" ucap Naya.
Mereka mendengar suara langkah kaki. Ternyata ada seorang anak perempuan yang hendak melewati mereka.
"Kiw kiw, cewek!" Ucap Chandra bercanda.
Anak perempuan itu mendelik menatap ke arah mereka.
"Gaje" ucap anak perempuan itu dengan mengacungkan jari tengahnya lalu pergi.
Chandra mengerutkan keningnya, "Apa maksud Lo anjing! Berantem kita yok!"
"Woo! Tenang Chan!" Ucap Arka terkekeh.
"Apa sih cok anak tadi. Gaje kali" ucap Ziefany.
"Kan, dah dia yang gaje, bilangin orang gaje" ucap Nadya.
"Gaje teriak gaje" ucap Hanah.
"Woo! Gaje lo gaje!" Teriak Razka.
"Gaje! Gaje!" Teriak Chandra.
"Wuu!" Teriak Arka ikut menyoraki.
"Gila! Gila!" Seru Zaidan.
"Apalah! Lo ikutan gaje noh Zaidan!" Ucap Chandra.
"Woo! Gaje lo kan!" Ucap Arka menyenggol bahu Zaidan.
Zaidan menyengir, "Apa sih we!"
"Apa sih kalian gaje-gaje!" Ucap Ziefany.
"Gila kan orang ni" ucap Naya.
"Agak mereng keknya otaknya"ucap Clara.
"Otak Lo lah mereng anjing" ucap Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS || ZAINA
Teen FictionANTAGONIS || ZAINA • Kanaya Anathaleetha • Arabella Nadya Zkiya • Zaidan Agra Davindra Nadya suka Zaidan, Zaidan suka Naya, Naya gak suka siapa-siapa. "Minyak dan air gak bisa nyatu, eh kitanya juga ikutan gak bisa nyatu" Nadya. "Sorry, beda agama f...