5

1.8K 186 9
                                    

Happy Reading

"Udah selesai bu"setelah sekian lama berdiam diri akhirnya vani memberanikan diri untuk bertanya

"Sudah kamu emangnya mau kemana"tanya becky dengan tatapan yang masih fokus mendadani wajah suaminya itu agar tidak terlalu pucat

"Saya ada pekerjaan dikantor bu, pak farren yang ngasih tadi"ucap vani sopan

"Owh silahkan dan terimakasih karena sudah mau menjaga brian"ujar becky

"Iya bu sama-sama kalo begitu saya pulang dulu ya"vani mengambil tasnya lalu keluar dari ruangan

"Sayang aku mau ketemu sama mama nun"ucap freen sambil memainkan rambut panjang istrinya

"Mama nun baru saja pulang dia ingin mengurus pemakaman putrinya kamu sabar ya beberapa menit lagi dokter datang untuk memeriksa setelah itu kamu bisa pulang dan bertemu dengan mama nun"jawab becky dengan senyum manisnya

"Yahhh"raut wajah freen yang tadi bahagia seketika berubah menjadi murung dia ingin sekali bertemu dengan ibunya tapi kenapa rasanya susah sekali

Cupp...

Becky mengecup bibir tebal suaminya lalu mengelus rambut freen dengan sayang

"Udah jangan sedih malu sama brian"ucap becky terkekeh

Freen menoleh kearah ranjang dia tersenyum ketika melihat putranya yang tengah tertidur lelap

"Aku tidak tau bagaimana kedepannya tapi aku berjanji akan menjaga kalian seperti apa yang pak farren lakukan"batin freen sambil terus menatap wajah damai putranya

••••

Setelah keluar dari rumah sakit freen langsung mengajak istri dan anaknya kerumah mama nun, saat mobil yang dia kendarai masuk ke pekarangan rumah mereka bisa melihat banyak orang memakai baju berwarna serba hitam yang datang melayat

Freen terdiam didepan pintu ketika melihat jasad dirinya sendiri yang terbujur kaku didalam peti mati dengan gaun yang menutupi tubuhnya

Becky tidak tau apa-apa dia berpikir jika suaminya itu memiliki sebuah hubungan bersaudara an dengan anak mama nun

Mama nun yang melihat kedatangan freen pun langsung berlari menghampiri dan menghamburkan pelukannya ke dekapan farren

"Hiks... Hikss putriku freen"mama nun menangis sesenggukan dia merasa nyaman ketika berada di dekapan farren yang sudah dianggap putranya sendiri padahal mereka baru saja bertemu tapi dirinya merasa ada sebuah hubungan batin yang membuat dirinya percaya dengan farren dan keluarganya

"Aku turut berdukacita ya ma semoga tuhan menerimanya disana"freen mengelus punggung mama nun yang bergetar sedangkan becky hanya diam sambil memandangi pemandangan yang mengharukan itu

Pukul 4 sore pemakaman pun dilakukan freen dan becky yang masih setia menemani mama nun bahkan dirinya membantu mama nun untuk tetap tegar disaat peti mati itu dimasukkan

"Sayang tolong jaga mama aku akan mengambil air di mobil"freen berucap dengan raut wajah yang panik ketika melihat mamanya pingsan tak sadarkan diri di dekapan nya

Becky berjongkok memindahkan tubuh mama nun ke dekapannya, freen berdiri lalu berlari menuju parkiran

••••

Beberapa jam setelah pemakaman freen memutuskan untuk membawa mama nun untuk tinggal dirumahnya sedangkan becky sendiri sama sekali tidak keberatan

"Mama tidur disini ya maaf kalo kamar sedikit berantakan"ucap freen

"Tidak papa, terimakasih mama berhutang budi dengan kalian"mama nun memeluk keduanya dengan erat

Hampir 5 menitan mereka berpelukan mama nun melepaskannya ketika merasakan ada sebuah tangan kecil yang menarik celananya dia menoleh kebawah dan ternyata ada brian yang tersenyum kearahnya

Mama nun berjongkok lalu membawa brian ke gendongannya

"Ini anak kalian"tanya mama nun

"Iya namanya brian umurnya 1 tahun setengah"jawab becky

"Owh lucu sekali hmm wajahnya lebih mirip becky dari pada farren"mama nun mencium wajah brian dengan gemas sedangkan freen hanya diam

"Akhirnya impian mama tercapai ya walaupun terwujud dengan cara seperti ini"batinnya

TBC

Swapping bodies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang