I HATE YOU Mr.LEE (tamat)

MODUS

Setelah aktifitas panas itu berakhir, Heeseung yang mendengar kalimat kebencian dari Sunghoon tersenyum sembari memeluk pinggang ramping si mulut pahit.

"Kau puas melakukan tindakan keji sepeti ini padaku Hah." Geram Sunghoon berusaha melepaskan pelukan dan tautan dari Heeseung

"Aku belum puas sebelum aku menghamilimu." balas Heeseung menolak melepas tautannya.

"LEE HEESEUNG." teriak amarah Sunghoon.

"Sttt, Ethan masi tidur." Kodenya supaya Sunghoon mau memelankan teriakannya.

"Ethan tidak akan terganggu dengan suara keras, dia punya kebiasaan buruk saat tidur sama sepertimu."

"Sama sepertiku.?" curiga Heeseung berusaha mencerna kalimat Sunghoon yang tidak sengaja keceplosan.

"M-maksudku semua orang punya kebiasaan buruk, itu juga tidak terkecuali dengan putraku." Sunghoon beralasan. "L-lupakan saja, sekarang lepaskan aku sebelum aku mencekikmu sampai mati."

"Unda.....?" sebua suara terdengar dari mulut si kecil yang baru saja terbangun dari tidurnya, Sunghoon yang panik reflek menarik selimut untuk menutupi tubu polosnya dengan Heeseung.

"I-iya sayang, kau suda b-bangun.?" gugup Sunghoon sembari membekap mulut Heeseung supaya tidak bersuara di bawanya.

"Unda Ethan Lapal." ucap si kecil yang tidak tau apa-apa.

"Baiklah ayo kita pulang, Ethan tunggu bunda di luar yah sayang nanti bunda menyusul." bujuk Sunghoon di angguki polos dari si kecil yang kini berjalan keluar dari kamar itu.

Heeseung yang melihat wajah puncat Sunghoon tersenyum jail kembali menindih tubu Sunghoon di bawanya.

"Ahkk,,, Heeseung mau apalagi kau hah?." Pekik si manis saat kedua tangannya di tahan oleh dua tangan Heeseung.

"Sekarang di kamar hanya ada kau dan aku, sekarang kau bebas mendesah tampa harus di tahan."

"LEE HEESUNG AKU AKAN MENUNTUT MU KALO SAMPAI KAU BERANI MELAKUKANNYA LAGI." Tahan Sunghoon menahan dada Heeseung di atasnya.

"Tuntut saja, aku akan bertanggung jawab, dengan begitu aku bisa menikahi mu lagikan." sebua balasan yang sukses membuat Sunghoon geram menendang selangkangan Heeseung sampai tersungkur jatuh dari atas ranjang.

"Ahk,,, Sakit sayang,,," pekik Heeseung memegangi jagoannya.

"Itu belum seberapa, lain kali aku akan memotongnya, bajingan sialan." Datar Sunghoon beranjak dari tempat tidur sembari memungut pakaian nya yang tercecer di lantai akibat pemaksaan yang di lakukan Heeseung padanya.

Setelah selesai membersikan diri, Sunghoon turun ke lantai bawa menyusul putranya yang kini suda di temani oleh bibi pembantu rumah Heeseung.

"Unda...." panggil si kecil berlari memeluk Sunghoon.

"Sayang ayo pulang." ajak Sunghoon sembari menggendong tubu si kecil.

"Biar aku antar."