II

23 2 0
                                    

Harry's Pov

Seminggu setelah pertemuan keduaku dengan Ember berlalu, aku selalu memikirkannya. oh ayolah aku ini seorang Harry Styles, aku bisa mendapatkan apapun yang aku mau. Bayanganku tentang Ember menghilang seiring munculnya Emily kedalam kelas, Louis menyikut lenganku aku pun menoleh kearahnya dan memberi tatapan 'apa?'

Emily melihat kearahku dengan senyuman yang terukir di bibirnya, aku memutar bola mataku dan mencoba menghiraukannya.
"Harry"ucap Emily yang sudah menempati kursi didepanku
"Harry!"ucapnya lagi,
"Apa Em?"ucapku malas
"Tidak ada, apa kau mau ke kantin bersamaku nanti?"ajaknya, aku tau dia sudah mengetahui jawabanku.
"Kenapa kau selalu menolakku harry? Ayolah kali ini saja"pintanya dengan memelas
"No!"ucapku
"Hufttt baiklahh tapi aku akan terus mengajakmu ke kantin tiap hari! Sampai kau menerima ajakanku!"ucapnya dengan yakin, aku menghela nafas panjang setelahnya.

"Sebaiknya kau terima saja ajakan dia dude"bisik louis
"Kalau kau?"balasku, louis bergidik ngeri dan langsung memerhatikan Mrs.Derra yang baru saja memasuki kelas.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ember's Pov

Benar apa yang dikatakan Nash, berdiam diri dirumah sangatlah membosankan, terlebih jika tidak ada seorangpun yang menemanimu dirumah.

"Kukira berdian diri dirumah itu sangat lah membosankan, kenapa kau tidak mencoba untuk mencari sekolah sendiri daripada menunggu mom pulang dari spanyol? Aku akan mati kebosanan jika menjadi dirimu. Kau sungguh Payah joceline"ucap nash.

Dan ya, kurasa dia memang berbakat menjadi seorang motivator dibanding menjadi artis youtube bersama temannya cameron, lengkap sudah mereka akan tampak seperti seorang Gay.

"I'm homeeeeee"teriak Emily, Emily yang menyadari keberadaanku di sofa langsung menghampiriku dan mengambil tempat disampingku.
"Kau sedang bosan yaa???"ledeknya
"Sudah lah terima saja tawaranku"lanjut emily sambil melihat kuku kukunya yang ia cat berwarna merah muda.
"Aku berani bertaruh kau akan menjadi ikan asin jika terus menerus berada didepan tv"kurang ajar.
"Bisakah kau diam?"ucapku
"Tidak sebelum kau menyetujuinya"oh ayolah apakah ia benar benar bodoh?!
"Aku, cara, J-law dan taylor berencana akan berlibur ke malibu. bukankah itu menyenangkan?"ucap emily dengan girang, ew.
"Akan lebih menyenangkan jika menghabiskan waktumu ke Funky Buddha. oh kau memang sangat payah dalam memilih berlibur"jawabku
"You're suck Ember"umpat Emily
"Thats deep sister"ucapku

Emily terdiam sibuk dengan pikirannya, sedangkan aku masih tetap bersandar disofa sambil menonton acara kesukaanku, the adventure time.

"Jadi kau tidak mau?"ucap emily
"Ya"
"Sayang sekali"emily merendahkan suaranya
"Apa untungnya bagiku?"tanyaku
"Kuberi cek $10.000"aku membulatkan mataku begitu mendengar nominal yang ia ucapkan,
"Memangnya aku percaya kau memiliki uang sebanyak itu? Ck aku bukan anak kecil yang bisa kau bohongi sissy"sindirku
"Aku bahkan belum mengunjukkan mu cek ku ya? Hahaha"emily mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya,
What the?! Dari mana dia mendapatkan itu?
"Oh ayolah aku tak sebodoh itu, aku mengambilnya dari dalam lemari mom"oh tidak tidak aku saja tidak senekat itu...
"Kau keren"aku langsung menepuk pelan pipinya dan menjabat tangannya untuk membuat perjanjian.

Tidak mungkin aku menolak tawarannya, uang yang ia berikan sangat menggiurkan, mungkin lain kali aku akan mengikutinya untuk mengambil cek mom dilemarinya haha..

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Setelah memasukkan iphone kesayanganku kedalam tas aku menuruni tangga dan menemukan dua makhluk idiot ciptaan tuhan yang tengah memandangi ku.
"Apa?"ucapku tak acuh
"Kau ingin ke sekolah atau pemakaman? Atau sekarang adalah hari 'hitam' sedunia?"celetuk nash
"Shut up you dumb"
"Language girl"
Aku mengoles rotiku dengan selai bluberry kesukaanku lalu memasukkannya kedalam mulutku.
"Have fun sissy"seru emily ketika aku meninggalkan meja makan, ah ya have fun. calm your self ember, ingat ini hanya sebulan.

Night Changed | Hs.NhWhere stories live. Discover now