III

20 2 0
                                    

Kulirik Kakakku yang masih sibuk berkutat dengan gadgetnya, sedangkan aku lebih memilih untuk memakan sereal ku. semalam aku hanya menggunakan $200 untuk membayar semuanya. jadi sisanya masih banyak. aku tidak bersekolah dulu untuk hari ini, karna pening di kepalaku tak kunjung hilang sejak semalam.

Drttt drttt...
Aku menscroll iphone ku untuk mengangkat panggilan masuk.
"Holla"ucapku
"hey... howz life?"
"Pretty easy"jawabku
"Whats up?"
"Memakan sereal? Wbu?"
"Mengelap keringat ulah 'mr daniel' "
"Whoaaa itu terdengar mengasikkan, apa yang ia lakukan?"
"Kau tau hari ini Mr.Daniel menyuruh kami lari mengelilingi lapangan sebanyak 10x"keluhnya dari sebrang sana
"Hahahahaha beruntung aku membolos untuk hari ini"
"Kelas tampak sepi tanpamu"
"Kau berlebihan Ne"
"Hey aku serius"
"Terserah"
"Tapi besok kau masuk kan?"
"Depend,"
"Jika kau mentraktirku tacos aku masuk"
"Mulai lagi" bisa kutebak niall sedang memutar bola matanya disebrang sana.
"So?"
"Fine, so i'll pick you up at 7.30AM"
"Astaga bahkan kepala sekolah pun sedang memeluk gulingnya jam segitu"
"8.00AM"lanjutku
"Okok aku menyerah.. see yaaa"
"Yaa too"

"Telpon dari kekasihmu?"ucap nash seraya memasukkan iphonenya ke dalam saku celananya
"None of your business bro"ucapku sarkastik
"Aku hanya bertanya EmbeRRRR"
"Oh shit bisakah kau tidak menyebalkan dalam sehari saja?"
"Sayang nya aku tidak bisa, dan bisakah kau tidak ketus dalam sebulan saja? Ingat kau sedang menjadi Emily sekarang ini"
"Blablablabla i get it."

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Brakkkk
"Bitch! Jauhi pacarku!"ucap gadis berambut brunette didepanku, oh really.
Aku mengabaikan gadis didepanku dan melanjutkan aktifitas makanku.
"Apa kau tuli? JAUHI PACARKU!"ulangnya, aku memutar bola mataku dan kembali memasukkan sosis panggang ke mulutku
Byurrrrr
Gadis tadi menyiram mukaku dengan air mineralku, oh sudah cukup.
"Who the hell are you? And who the heck your boyfriend silly girl?"ucapku berapi api
Oh tidak, ucapanku mengundang banyak orang orang sampai membentuk lingkaran disekitar mejaku.
"Apa kau pura pura bodoh? HARRY! And I am Selena, harry's girl"jelasnya
"Like i care?"
"Kau! Jalang tidak tahu diri!"
"Pardon me?"
"Kau! Jalang! Tidak! Tahu! Diri!"
Ku tarik kerah baju selena dan mendekatkan wajahku.
"Don't you dare to say those words in front of me again or i'll kick your ass off young girl"umpatku, selena meringis dan mundur beberapa langkah setelah kulepaskan tanganku yang bertengger dibajunya
Aku kembali mendekatinya dan detik itu juga saus tomat berhasil terjun bebas dari tempatnya ke kepala selena. rasakan itu. lihat sekarang siapa yang benar benar tampak seperti jalang?
"Ups"ucapku seraya berjalan meninggalkannya dan kedua temannya yang tercengang atas tindakanku barusan.

Apa itu selena yang membuat emily menangis? Oh ayolah sekarang ia juga menjadi musuhku, dia tadi menyebut nama harry? Harry siapa? Harry styles? Hell no. aku tidak akan merebutnya dari selena, lagipula aku menyukai niall, umm maksudku aku lebih memilih niall daripada harry.

Ku bersihkan mukaku yang terkena air dengan tissu. memandang diriku dicermin dengan kesal aku terus menerus mengumpat tentang selena yang telah membuat ku seperti ini.
Segera kuambil iphoneku dan menekan nomor Emily.

"Hello"
"HEY SIALAN! JIKA KAU MENYURUHKU MENGGANTIKAN POSISIMU YANG MENYEDIHKAN LEBIH BAIK KAU CEPAT PULANG KE LONDON SEKARANG ATAU AKAN KUPANGGANG KAU HIDUP HIDUP DI MALIBU"ucapku tanpa henti
"Whoaa tenanglah Em, kau ini kenapa?"ucap emily dengan bingung
"KAU TANYAKAN SAJA PADA SELENA SAHABATMU ITU"
"Dia bukan sehabatku, Hey tunggu dulu? Apa ini ada hubungannya dengan selena? Kau kenapa? Apa yang ia lakukan padamu?"
"Ya, kau mau aku apakan dia? Menggunting rambutnya hingga plontos atau kubakar kuku kukunya diperapian rumah kita?"ucapku, emily terkekeh mendengar ucapanku
"Kau terlalu menyeramkan ember, perempuan tidak baik berkata kasar seperti itu"
"SAYANGNYA AKU TIDAK PEDULI EMILY! CEPATLAH KAU PULANG AKU BOSAN MENGGANTIKANMU, AKU TIDAK TERBIASA DENGAN SEBUTAN 'EMILY'"
"Sudahlah ember kau akan terbiasa, tenanglah... aku masih 3 minggu lagi di sini, kau tau aku sangat menyukai malibu. belum lagi aku bertemu lelaki hot omg"
"Yayaya terserah" aku langsung mematikan sambungan, kubuka pintu toilet dan boommm.... aku rasa aku mau mati saja sekarang.

Night Changed | Hs.NhWhere stories live. Discover now