‧☾ Hanan Athariz

93 9 0
                                    

Namanya Hanan Athariz, adik tingkat 2tahun dibawah Jazel. Pemuda dengan senyum indah dan perangai menyenangkan itu sukses dobrak paksa pintu pertahanan Jazel.

Jazel tak pernah tau perihal cinta-cintaan, tak juga mahir ungkapkan isi hati apalagi tuk sekedar beri afeksi.

Tapi Hanan ajarkan semuanya, Ajarkan bagaimana cara ungkapkan isi hati, ajarkan bagaimana cara beri afeksi, ajarkan bagaimana rasanya diapresiasi.

Sebab sedari dulu usahanya tak pernah berikan rasa puas untuk orang-orang yang beri dia ekspetasi.

"Istirahat dulu kak, jangan dipaksain. cuma kuis ini, jangan dipikirin sampe alisnya mengerut gitu." ujar Hanan, keduanya ada di kamar kos Jazel dari satu jam yang lalu.

"Kuis itu penting hanan, gue takut ipk gue bakal turun semester ini." jawab Jazel sedikit kerucutkan bibirnya kesal.

Hanan berikan kekehan kecil, tau bahwa nilai adalah segalanya tuk pemuda gemini.

"makan dulu ya, nilai bagus ipk tinggi kalo orangnya gak sayang diri sendiri mah sama aja boong." katanya, putar tubuh Jazel agar alihkan atensi padanya.

"enggak laper." katanya, sukses buat air wajah Hanan merenggut kesal.

"Apa sih lo tuh belum makan dari pagi, kalo disuruh makan ya makan kakak. Belajar bisa nanti lagi, jangan ngeyel." Hanan tekankan nada kesal pada pemuda yang lebih tua, buat Jazel mau tak mau tersenyum.

Hanya Hanan yang sukses buat dia jatuh cinta berkali-kali, Hanan yang selalu berikan kata-kata semangat setiap ia akan jalani hari, Hanan yang selalu cerewet saat ia tak sayang diri sendiri.

Dengan Hanan ia bisa jadi diri sendiri, sebab Hanan tak pernah tuntut dirinya tuk jadi sempurna seperti yang lain, dengan Hanan ia bisa lebarkan senyum paling manis yang pernah ia punya tanpa kepalsuan.

"iya makan, tapi ditempatnya langsung aja ya. Pengen soto daging deket perempatan depan, kata sena enak." katanya penuh semangat, Hanan mana bisa tolak keinginan kakak tingkatnya itu.

"iyaudah, tapi pake jaket dulu." kata Hanan, beranjak ambil jaket milik pemuda gemini.

"Kenapa pake jaket, kan deket didepan situ doang dan stop memperlakukan gue kayak anak kecil." sungut Jazel sebal karena Hanan yang pakaikan jaket untuknya layaknya anak kecil.

Ia kaitkan jaket pada tubuh yang lebih kecil didepannya, benahkan resletingnya hingga tutupi seluruh badan bagian atas Jazel sisakan wajah cemberut sebal.

"Kalo gak pake jaket takutnya lo kebawa angin, kecil soalnya." Kata Hanan sebelum lari kecil menuju motor miliknya.

"GUE DUA TAHUN DIATAS LO, JANGAN KURANG AJAR!"











meet's them ;

Hanan Athariz

Jazel Giffari


















Mau danusan dan mau menambah cerita anak xikers di akun oren ini!
my new account, with new story. mari bikin hunmin, heejake and sanwoo diakun ini!

la casa.| hunter junmin xikersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang