Dungeon break adalah kejadian yang membuat manusia mengalami 'Awaken' untuk dapat bertahan hidup. Tapi ini gila. Bahkan diawal ORV saja membunuh satu nyawa memiliki tingkat kesulihan F.
Dengan menghilangnya Bihyung, kebingungan memenuhi orang-orang disana. "A-apa maksudnya?" Tanya salah satu penumpang kebingungan.
[Mendeteksi bahaya yang akan datang, hati-hatilah!]
Srukk!
Suara gemuruh tanah membuat (Y/n) berpegangan pada salah satu tiang disana. Beberapa detik suasana tenang kembali menyelimuti, salah satu penumpang memilih untuk membuka suara. "Kalian akan percaya dengan omong kosog itu!? Ak--!!"
Prang!
Kritt!
"Aaaaa! Apa itu!?"
Kini (Y/n) merasa sangat beruntung dia berada dibelakang kereta. Karena dihadapannya ada mahkluk berbentuk ular yang keluar dari area depan kereta. Melihat kesana-kemari, wanita itu tidak melihat adanya jalan keluar dari kerata.
Orang-orang saling dorong mendorong berusaha keluar dari tempat itu. Namun tentu pintu kereta tidak akan terbuka. Mereka tidak punya Hyunsung disini. Dan ini adalah 'test' untuk mereka.
Fokus.
Menutup matanya (Y/n) mengumpulkan niat untuk keluar dari tempat itu, satu-satunya cara agar dia keluar dan selamat. Jujur saja, bohong jika dia bilang dia tidak takut. Tapi ini soal nyawa, adrenalinenya lebih besar daripada rasatakut itu.
Dengan tekad kuat untuk bertahan hidup, (Y/n) berlari kearah tubuh ular raksasa yang masih keluar didepan kabin. Menjulurkan tangannya, wanita itu berpegangan pada salah satu tanduk pada tubuh ular tersebut.
Mengabaikan teriakan orang-orang, (Y/n) merasa tubuhnya terangkat menuju langit-langit kereta.
[Skill eksklusif 'Imaginary world' diatifkan.]
Membayangkan sebuah shield yang melindunginya, wanita bersurai (H/c) siap menerika tabrakdan dari besi keras diatasnya. Namun itu tidak pernah datang.
Membuka kedua matanya, alangka terkejutnya dia melihat tubuhnya sudah berada diluar kereta. Sebelum menabrak langit-langit terowongan, (Y/n) melepaskan tanduk dari ular raksasa itu. Tubuhnya masih diselimuti oleh shield, meski begitu rasa sakit tidak dapat dihindari ketika dia mendarat diatas atap kereta.
"Ugh!"
(Y/n) sengaja mendarat seperti kucing agar bahan makanan yang dia beli tidak terbuang sia-sia. Mengabaikan rasa sakit itu (Y/n) berlari dan melompat turun dai atap kereta. Mungkin terlihat keren, tapi sejujurnya itu menyakitkan kakinya.
Berlari tanpa melihat kebelakang, wanita itu dapat mendengar puluhan orang berteriak ketakutan. Suara tanah yang runtuh dapat dia dengar. Kakinya pegal, nafasnya terengah-engah, kepadalanya sedikit pusing.
Tapi dia harus hidup.
Karena itu (Y/n) berlari meninggalkan puluhan orang dalam kereta. Sepeda motor, itu akan sangat membantunya sekarang. Menjulurkan tangannya, (Y/n) memikirkan kendaraan beroda dua.
Sebuah motor berwarna biru, menaiki motor tersebut. Sang wanita langsung menancap gas dengan sangat cepat. Motor itu melayang, benar kamu tidak salah baca. Motr itu melayang diatas rel kereta.
Jika tidak maka benda itu malah akan melambatkan (Y/n). Cahaya ujung lorong terlihat, menyipitkan kedua matanya sebentar dia menyesuaikan cahaya yang masuk. Kedua maniknya membola melihat kondisi kota saat ini.
Hancur, monster dimana-mana, teriakan jelas dapat terdengar. Menarik stang motornya naik, (Y/n) mengeluarkan motornya dari area rel kereta. Tempat aman, dia harus mencarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐻𝑜𝑤 𝑡𝑜 𝑟𝑎𝑖𝑠𝑒 𝑡ℎ𝑒 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑎𝑔𝑜𝑛𝑖𝑠𝑡𝑠
FanfictionOmniscient reader's Viewpoint, Trash of the count family, The S-classes that i raised, nama-nama itu merupakan judul dari novel yang (Y/n) sukai... Tidak, bahkan dia mencintai novel-novel itu. Ending yang ada membuatnya tidak tenang, membuat wanita...