4

48.1K 3.1K 9
                                    

Rosela pov

Aku berjalan menysuri jalan jalan yang luamayan sepi. Pada saat aku dijalan ingin pulang aku melihat sekelompok orang dibelakangku, dengan secepat kilat aku berlari tapi sialnya aku malah terselandung dan malah jatuh, lutuku berdarah, kaki dan tanganku juga berdarah dan beberapa memar terdapat ditanganku karena posisiku pada saat jatuh tangan yang menahan badanku sementara kaki sudah tersangkut duri duri, ya aku jatuh disemak semak karena terselandung akar pohon. Pada saat aku ingin berdiri aku kesakitan karena kaki sebelah kiriku sepertinya terkilir, jadi aku tetap berusaha untuk berjalan walau pincang. Aku pun melihat taksi lalu memberhentikannya.

Didalam hati aku hanya merutuki kebodohanku saja, aku tidak tau jika mereka masih mengejarku, tapi kenapa pas banget pada saat aku sedang dirumah rafa. Kalian tau siapa mereka yang kumaksud? Siapa lagi kalau bukan anak buah orang tuaku yang menyuruh mereka supaya aku pulang. Tidak terasa aku suda sampai di kos kosan dan setelah aku memberikan uang kepada supir taksi aku pun memasuki kos kosanku.

Betapa terkejutnya aku melihat seorang yang tidak asing lagi buatku, siapa lagi kalau bukan ARLETA.

"Eheemm.." dehemku, kulihat dia menatapku dengan senyum yang terukir diwajahnya

"Mau ngapain?" Tanyaku to the point

"Mau kesini aja karena kangen sama lo cil" kata arleta mencoba memelukku tapi aku menghindar darinya, jadinya dia tidak bisa memelukku.

"Masuk" kataku menyuruh nya untuk masuk, dengan secepat kilat dia sudah masud.

"Gua gak tau apa maksud lo" kataku lagi, sebenernya aku tau maksud dia kesini

"Gak usah pura pura gak tau gua deh cil, gua tau lo itu ROSELA CECILIA WALKER" ujarnya menekankan namaku.

"Gua gak tau maksud lo" kataku lagi, kulihat dia memandangku sendu

"Oke kalo lo gak kenal gua, pasti lo kenal dong sama yang namanya ZAKY FAHREZA WALKER" katanya sambil menekankan nama kak zaky, apa yang dia mau dengan kak zaky.

"Gua akan nyuruh ka zaky kesini buat liat lo, apaka lo cecil walker atau bukan" ucapnya santai sambil mengambil ponselnya, seketika aku diam.

"Oke oke gua ngaku gua emang sahabat lo dulu" ujarku pasrah, kulihat dia tersenyum sangat lebar lalu memelukku

"I miss you" katanya sambil memelukku

"I miss you too.." kataku membalas pelukannya.

"Jadi kenapa lo jadi nerd dan kenapa lo tinggal disini?" Tanyanya beruntun, aku sudah tebak pasti pertanyaan ini bakal ada

"Lo tau kan masalah gua dengan orang tua gua? Gua bosen hidup dirumah sendirian jadinya gua kabur dari rumah semenjak satu tahun yang lalu, disitu gua merubah penampilan gua jadi kayak gini, biar semua orang gak tau kalo gua itu cecil. Orang tua gua udah nyuruh anak buahnya nyari gua, dan tadi gua ketemu deh pas gua pulang dari rumah rafa, oh iya gua jadi guru piano adeknya rafa" kataku menjelaskan, kulihat diahanya melongo saja

"Lo dikejer sama anak buah ortu lo? Dan lo jadi guru piano adeknya rafa?" Tanya nya dengan tatapan tak percaya, aku mengangguk lemah

"Lo gpp kan? Gak ada yang luka kan?" Tanya nya sambil memutarkan tubuhku dengan kencang, sehingga kaki yang terkilir tadi sakit dan jadinya keselimpet dengan kursi, jadinya aku jatuh dan kupastikan kakiku makin terkilir

"Lo hati hati dong, kaki gua sakit nih. Tadi gua jatoh di semak semak, kaki gua terkilir dan sekarang lo nambahin beban gua deh, jadi makin terkilir kan gua" ucapku kesal sambil memandangnya tajam. Kulirik arleta memandangku dengan tatapan bersalahnya

The Nerd (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang