5

45.9K 3.1K 8
                                    

Sudah seminggu rosela mengajari aura piano. Seminggu ini juga dia semakin dekat dengan lili dan seminggu ini juga dia aman dari kak zaky. Arleta sering main kerumahnya jika malam hari atau sekedar menginap dirumahnya. Sedangkan rafa sifatnya masih sama seperti awal, masih saja ketus dan dingin. Tapi entah kenapa fans nya banyak banget bahkan dari sekolah luar pun ada.

"Kak bulan besok ada lomba piano" ucap aura

"Kenapa? Kamu mau ikut?" Tanya rosela, aura tampak tersenyum lebar. Sedangkan rafa dan tante sinta menatap mereka berdua secara bergantian

"Mau, tapi emang bisa?" Tanya aura lirih, rosela hanya tersenyum

"Bisa lah. Kamu mau pake lagu apa?" Tanya rosela lagi

"Gak tau kak" jawabnya sambil nyengir

"Mau pake lagu kakak?" Tanya rosela lagi, sedangkan rafa udah berlalu kekamarnya.

"Mau kak" ucap aura bersemangat

Rafa pov

Apa apaan mereka berbicara tentang piano? Aku mana mengerti tentang piano. Emangnya rosela punya lagu buatan dia sendiri gitu? Ngomong ngomong piano aku jadi inget gadis yang kutemui dulu waktu umurku 12 tahun, dia sangat cantik. Aku masih menjaga kalung yang dia berikan waktu dulu, aku berharap bisa mendengar dia memainkan pianonya lagi.

Kudengar alunan piano yang terekam jelas dikepalaku, yaitu alunan piano milik gadis itu. Apa aku bermimpi? Tapi ini seperti nyata. Karena penasaran aku pun turun dari kamarku dan melihat kebawah bahwa rosela sedang memainkan piano itu dengan indah, seperti gadis yang dulu ketemui. Sekitar beberapa menit dia memainkan pianonya kudengar tepukan tangan dari aura dan mama, sementara papa sedang berada diluar kota.

"Kamu hebat" puji mamaku sementara aura mengacungkan kedua jempolnya. Kulihat dia hanya tersenyum malu

"Lagu ini lo buat sendiri ya?" Tanyaku? Wauww aku bertanya persis kepada gadis itu. Kulihat dia sempat kaget karena pertanyaanku, emang ada yang aneh. Pertanyaan ini persis saat aku bertanya kepada gadis itu.

"Iya lagu ini gua buat sendiri pas umur gua 12 tahun, lagu ini sebenernya buat lomba" katanya sambil tersenyum. Sekarang aku yang terkejut.

"Lo hebat ya bisa buat lagu sendiri, lo pasti menang ya?" Tanyaku, aku hanya mengubah pertanyaanya lo pasti menang ya? Seharusnya semoga lo menang ya

"Makasih, iya gua menang" katanya sambil tersenyum.

"Mama sama aura kebelakang dulu ya" kata mamaku sambil menyeret aura kebelakang. Aku hanya terkekeh.

"Makasih, tapi maaf gua gak bisa ngasih lo apa apa" katanya sambil tersenyum.

Deg

Apa yang dia maksud? Ngasih apa? Apa dia gadis yang bermain piano itu, tapi masa iya sih.

"Gua juga gak bisa ngasih lo coklat atau yang lainnya" kataku sambil tersenyum, untuk pertama kalinya tersenyum kepadanya. Kulihat dia membeku ditempatnya.

Deja vu... batin rosela dan rafa

Rosela pov

Apa maksudnya? Kenapa dia berkata seperti itu? Aku pernah mengalami ini pada saat aku umur 12 tahun. [Baca prolog]

"Em.. iya" kataku gugup. Senyumnya sangat familiar menurutku, tapi dimana? Mata hitam pekat yang sungguh indah juga terasa familiar untukku.

"Kakak besok kesini lagi ya kak?" Tanya aura tiba tiba datang, membuyarkan lamunanku. Aku bingung harus apa, aku melirik kearah rafa dan tante sinta, mereka berdua pun melirik kearah ku

The Nerd (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang