bagian 11

231 17 2
                                    

"Arigatou-nee sudah bertahan...Reuna.."

(y/n) melembutkan suaranya sehingga membuat kode Ree-nana-juu yang (y/n) beri nama Reuna itu mengeluarkan cairan bening dari matanya, bahkan membuat pipinya basah.

"Ke-kenapa ini rasanya aneh sekali? " pikir Reuna yang masih tidak mengerti apa yang ia rasakan.

"Karna kau belum terbiasa, jadi kupastikan akan membuatmu terbiasa"

Disisi lain reuna sangat nyaman saat (y/n) memeluknya tapi reuna sendiri tidak tau perasaan yang sebenarnya karna ini pertama kalinya ia merasakan disituasi yang seperti ini.

"Hikss.. Eh? Ada apa denganku Hiks.. hwaaa!!" tangisan reuna pecah membuat (y/n) hanya bisa tersenyum dipelukan reuna, kayanya (y/n) harus berterimakasih kepada zoro karna sepertinya zoro sangat membantunya. Walaupun caranya sangat kasar.

"Lukamu harus diobati, aku tau kau masih bingung tapi ikuti saja aku okey?" ujar (y/n) yang melepaskan pelukannya dan mengusap air mata reuna.

"Hiks kenapa kau peduli denganku dasar (y/n) bego ! Pergilah sebelum aku membunuhmu" ucap reuna yang masih tidak bisa mengontrol emosinya.

"Kau sangat cantik tapi mulutmu pedas sekali kode ree-nana-juu eh hampir lupa sekarang aku kan memberi namamu dengan reuna"

(y/n) sedikit takjub karna baru pertama kali melihat rambut reuna yang berwarna kuning agak keemasan dan terkuncir kuda.

Manik netranya berwana coklat dengan Bulu matanya yang sangat lentik. Karna ini pertama kalinya (y/n) melihat kode ree-nana-juu dari dekat biasanya (y/n) melihatnya hanya memakai kupluk bahkan kadang memakai masker untuk menutupi identitas wajah aslinya.

"Aku tidak akan membiarkanmu jadi seperti ini reuna, kau akan bergabung disquadku dan akan mendapatkan teman yang baik"

(y/n) menyengir menandakan jika ia sangat senang. Walaupun reuna masih sangat memberontak tapi perlahan lahan ia akan berubah seperti alice yang layaknya manusia normal yang ada gila gila dikitnya sih:v

"Ekhemm. Apa kita bisa segera pergi dari sini? Aku ingin sake, kau harus menepati janjimu nona"

suara zoro memecahkan keromantisan (y/n) dengan reuna eh bukan hal seperti itu maksudnya (y/n) sedang merasa seperti pahlawan kemaleman , dan merasa bangga pada dirinya semdiri karna akhirnya ia bisa sedikit meluluhkan ree-nana-juu tapi gara-gara zoro, si (y/n) malah jadi emosi.

Lalu, Sepertinya ini berakhir juga.

🌼 🌼 🌼

Sejak kejadian hal yang sangat panjang kemarin (y/n) memutuskan untuk pergi ke laut sendirian. Ia sangat bosan apalagi luffy masih tertidur lelap dan juga banyak para nakama luffy yang senantiasa menjaga luffy di ruang kesehatan markasnya. Jadi niatnya yang ingin menganggu luffy memudar.

Dan (y/n) sekarang berada di tepi laut untuk menikmati angin dan desiran ombak. Ia menghirup sangat dalam udara disana yang membuat pikirannya segar,entah kapan terakhir kali (y/n) menjernihkan pikirannya seperti ini.

"Ah.. Akhirnya aku bisa meringankan pikiranku!" kata (y/n) sambil memandang laut dengan menikmati angin yang sepai sepoi.

Namun kenikmatan (y/n) tidak berlangsung lama saat mendengar suara seseorang yang membuat (y/n) ingin sekali memukulnya karna telah mengganggunya. Tapi niatnya ter-urungkan ketika melihat siapa seseorang tersebut.

Destiny On the Island of Danger|| Luffy X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang