Bagian 8

287 30 3
                                    

Keesokan paginya...

Tampak rusa kecil yang sedang membangunkan (y/n) yang masih terlelap tidur dengan posisi bersandar di bahu seseorang yang dijuluki si topi jerami.

Rusa kecil itu pun memasang raut wajah marah karna ia tidak habis pikir oleh (y/n), bisa-bisanya ia berkeliaran dengan luka yang parah ditubuhnya. Ya bagaimana tidak, perempuan itu habis disiksa selama 3 hari tetapi ia masih saja bisa bertahan setelah kejadian tersebut, pasti siapapun akan menganggap (y/n) adalah perempuan monster.

"Hei (y/n)!!! Bangunlah!!! Kenapa kau tidur disini bersama Luffy!!! Luka mu itu masih belum kering tahu!!!"

(y/n) yang merasa terganggu oleh teriakan sang rusa kecil itu pun mulai menggerakan badannya lalu perlahan juga mulai membuka matanya.

"Hoammm... Ah ternyata sudah pagi ya?" kata (y/n) yang masih mengumpulkan nyawanya.

"Bukan saatnya kau berkata seperti itu (y/n)!!" omel sang rusa kecil.

"Eh?! Tanuki? Apa yang kau lakukan disini?"

Rusa kecil itu menepuk keningnya, sehingga (y/n) memasang wajah bingung.

"Hufftt.. Seharusnya aku yang bertanya seperti itu!! Kenapa kau berada disini?! Bukankah seharusnya kau beristirahat diruanganku?! Lukamu itu masih basah (y/n), jadi jangan berkeliaran dulu!! Ngomong-ngomong aku bukan Tanuki tahu!!"

"Hoaamm... Siapa yang telah menggangu tidur malamku..." tiba-tiba terdengar suara sang kapten yang merasa terganggu karna kebisingan disamping dirinya.

"Yo! Ohayou Luffy!" sapa (y/n) yang mengabaikan Chopper.

"Ternyata kalian berdua yang telah menganggu tidur malam ku?"

"Hei Luffy Ini sudah pagi tahu! Oh ya Luffy kenapa kau membiarkan (y/n) tidur berdua bersamamu diluar?! Bukankah kau tahu jika (y/n) mengalami luka parah?!" omel Chopper.

"(y/n) tidur denganku? Sejak Kapan?" tanya Luffy yang dirinya masih setengah sadar sambil menatap bingung kedua orang dihadapannya.

"Ha? Kau tidak sadar? Jelas-jelas kulihat tadi kalian berdua tidur diatas kepala Sunny Go."

"Ah Tanuki-chan ini bukan kesalahan Luffy, aku yang menghampiri Luffy saat tengah malam, karena aku bosan terus terusan diruanganmu," ujar (y/n) tanpa dosa.

"Ya aku juga baru ingat jika semalem (y/n) menghampiriku dan kita berdua berbicara sampai aku ketiduran jadi aku tidak tau kalau (y/n) tidur disini," jelas Luffy.

"Jadi begitu ya! Hei (y/n) aku ini rusa kutub!! Dan kau juga harus istirahat dan jangan seenaknya berkeliaran!! Bagaimana jika terjadi sesuatu denganmu lagi? Tolong dengarkan perkataanku sebagai dokter kapal disini."

(y/n) pun menghembuskan nafasnya kasar.

"Huff... ha'i ha'i aku akan menuruti perkataanmu tuan dokter kapal yang imut," kata (y/n) yang meleraikan suasana agar tidak bertambah panjang.

Saat (y/n) menjawab seperti tiba-tiba Chopper menjadi senang karna (y/n) memujinya.

"Meskipun kau berkata seperti itu aku tidak akan senang, baka!" jawab Chopper dengan menari-nari kegirangan.

"Shishishishi kau lucu sekali Chopper!" kata Luffy yang nyambung nyambung ae kea tiang listrik.

"Oh ya Luffy aku pamit akan beristirahat diruangan dokter imut ini ya!"

Luffy mengangguk sekilas, "Ya, nanti aku akan menyusul untuk menemanimu setelah sarapan biar kau tidak kesepian."

(y/n) tersenyum senang mendengar perkataan Luffy, sedangkan Chopper menarik napas lega karna (y/n) mau mendengarkannya.

Destiny On the Island of Danger|| Luffy X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang