Bagian 12.

260 14 2
                                    

🔞⚠️

Luffy mendengar sangat jelas ucapan (y/n) yang entah kenapa membuat luffy merasakan seperti ada aliran listrik yang menyambar ke tubuhnya.

Luffy pun reflek memundurkan badannya agar sedikit menjauh dari (y/n) sedangkan (y/n) tersenyum puas menatap luffy yang sepertinya tergoda dengan ucapan dirinya.

Mau gimana pun luffy adalah laki-laki, ya walaupun otaknya itu sangat baka tapi yakinlah cepat atau lambat ia akan tergoda dengan wanita.

"Ada apa denganmu, luffy?" tanya (y/n) untuk memastikan.

"Ah, tidak apa-apa hanya saja tadi aku merasakan hawa yang aneh"

Luffy memasang wajah bingungnya dan itu membuat (y/n) tertawa karna tingkah polos luffy.

"Kau memang manusia bodoh ya luffy" ejek (y/n) lalu meninggalkan luffy dibelakang nya.

"Heh?! Apa maksudmu!! Bukankah kau yang memancingku (y/n)!! Kau ternyata tidak berubah ya!! Kau selalu saja mengejekku" protes luffy sambil mengejar (y/n).

"Biar apa? Biarin!! Wlee!" ejek (y/n) lagi sambil berlari menengok ke arah luffy dan menjulurkan lidah nya, bagi (y/n) meledek luffy itu suatu kebahagiaan dirinya yang lain.

"(y/n) Awas saja kau!"

luffy mengejar (y/n) untuk menangkapnya dan ia jadi lupa tujuan yang sebenarnya tadi.

Jika dipikir pikir Kasian para nakamanya pasti sedang menunggu kepastian luffy diluar ruang bawah tanah. Tapi luffy malah menggagalkan rencana mereka, bahkan sampai melupakannya karna terpancing oleh tingkah (y/n) yang sedikit menyebalkan.

"Berhenti! kita sudah sampai!" ujar (y/n) yang berdiri didepan sebuah pintu besar.

"Tempat apa ini?"

"Ini tempat penyimpanan alat senjata para anggota bucanero" jelas (y/n) dengan datar.

"Sugoii!! Sepertinya menarik"

mata luffy membinar membayangkan benda yang menurut nya hebat.

(y/n) membuka pintu tersebut dengan kode pin lagi karna ruang bawah tanah ini memang hanya beberapa orang saja yang diizinkan untuk memegang kendali, termasuk (y/n) yang dipercayakan untuk bisa membukanya.

Terlihat ruangan putih yang gelap, (y/n) pun langsung menyalakan lampu ruangan tersebut.

Setelah lampunya menyala, Mereka berdua melihat jajaran alat senjata yang bermacam macam. Namun tujuan (y/n) bukan ingin melihat benda tersebut, melainkan mencari alfred seperti info yang ia terima.

(y/n) menatap sekeliling untuk mencari keberadaan alfred yang ternyata tidak ada, sedangkan luffy sudah asik sendiri dengab menyentuh alat-alat diruangan ini.

Entah mengapa (y/n) berfikir apakah ia sedang dikerjai oleh pasukan bucanero?

Sayangnya ruangan ini tidak ada Surveillance Den Den Mushi tapi menguntungkan juga jika ingin berbuat sesuatu disini. Sepertinya (y/n) jadi memikirkan hal aneh.

"(y/n)! (y/n)! Apakah senjata ini bisa digunakan?"

Luffy menyentuh salah satu senjata yang sejenis bazoka, membuat (y/n) teralihkan.

"Bisa, jika keadaannya sangat darurat. Ngomong-ngomong luffy kau jangan menyentuhnya sembarangan"

"Nande?"

"Nanti kita akan mendapatkan masalah kau tidak ingin aku usir dari sini kan? kemarilah!"

Luffy menuruti ucapan (y/n) dengan cemberut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny On the Island of Danger|| Luffy X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang