16

745 77 12
                                    

⚠️🔞👀




______

"Dimana Sky?"

"Mungkin sekarang sedang tertidur di kamar, tuan."

"Begitu ya."

"Tuan."

Langkah Sam terhenti karena suara Peter. "Ada apa?"

"Apakah anda harus ikut perang? Maksud saya Sky sangat sedih akan hal itu."

"Aku sudah terlanjut maju, jadi tidak bisa kembali ke tempat semula lagi."

Peter pun tersenyum tipis lalu membungkuk sebelum Sam melanjutkan langkah menuju kamar. Ia mengerti jika Sam tidak bisa mundur dari perang dan harus menghadapinya. Peter hanya tidak sanggup melihat Sky menangis karena merindukan Sam. Ini saja Sam belum berangkat ke medan perang tapi Sky sudah sangat sedih.

Setibanya di kamar, Sam melihat ranjang besar yang tertutup tirai sesuai yang Sam inginkan. Ia melangkah ke ranjang tersebut lalu membuka tirainya. Ternyata ada Sky yang tertidur di sana sambil memeluk pakaian Sam. Alpha itu pun tersenyum melihat omeganya begitu menggemaskan.

"Kukira kau tidur di kamarmu. Apa kau menungguku pulang?" tanya Sam sambil menaiki ranjang dan berbaring di samping Sky.

"Eum...?" Sky membuka mata perlahan hingga menyadari jika ada Sam di sebelahnya. "Tuan Sam??"

"Iya ini aku."

Tentu saja Sky langsung memeluk Sam. Ia tuangkan semua rasa rindu itu hingga membuat Sam heran sekaligus senang. Sky tidak ingin merengek karena baginya itu akan membuat Sam merasa terbebani.

"Kau senang dengan ranjang baru ini?"

Sky mengangguk, "Apa ini tempat khusus untuk saya jika sedang mengalami siklus heat?"

"Hm, tempat khusus untuk kita bercinta juga."

Pipi Sky pun memerah mendengar ucapan Sam, "S-sepertinya saya akan heat lagi dalam waktu dekat."

"Benar juga, siklus heatmu di minggu ini kan?"

Sky kembali mengangguk, "Tapi sekarang saya bisa tenang karena mencium feromon tuan."

"Ciumlah sepuasmu, omegaku," ucap Sam lalu mulai mengecup bibir Sky hingga menciumnya dengan lembut.

Sky balas ciuman itu sambil mengalungkan lengannya ke leher sang alpha. Mereka berciuman cukup lama tak lupa Sam memasukkan tangannya ke dalam pakaian Sky, mencari titik sensitif Sky di bagian dada.

Sky menggelinjang karena sentuhan dan cubitan pada putingnya. Tapi hal itu justru membuat Sky makin bersemangat. Ia mulai berani menyentuh tubuh bagian bawah Sam. Ia usap kejantanan Sam dari luar celana dan itu sukses membuat Sam menyeringai di tengah ciuman mereka. Omeganya sudah berani...

Ciuman mereka terhenti karena Sam tiba-tiba mengangkat tubuh Sky ke atas tubuhnya. Kedua tangan Sky bertumpu di dada Sam. Pipinya merona dan bibirnya basah karena air liur. Sungguh ekspresi omega yang menggemaskan, pikir Sam.

"Lakukan apa yang insting omegamu inginkan."

"B-bolehkah tuan?"

"Tentu, ini perintah."

Sky menggigit bibir bawahnya sebelum memutuskan untuk mundur dan bersimpuh diantara dua paha Sam. Ia lepas sabuk yang melilit pinggang Sam lalu dibukanya celana kain itu sebelum dilepas seluruhnya. Sky menelan ludah melihat milik Sam yang ternyata sudah berdiri tegak ingin dipuaskan. Entahlah, Sky belum pernah melakukannya tapi ia pernah membaca yang seperti ini di buku novel. Seharusnya Sky bisa langsung mempraktekannya pada Sam.

The Smile Has Left Your Eyes | SeungJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang