hukuman

19.8K 139 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul setengah satu malam dini hari, namun Hendry belum kunjung pulang kerumah. Ten sedari tadi hanya mondar mandir menunggu Hendry dengan perasaan yg sangat khawatir "CK kemana kamu hen sudah semalam ini , bahkan chat mami tida kamu balas satupun" Ten terus mencoba menghubungi Hendry namun tidak di jawab satupun. Saat Ten sudah semakin kesal tiba tiba terdengar suara ketukan pintu "mami ini Hendry buka pintunya mi" Ten yg mendengar itu segera membuka pintu dengan wajah yg terlihat kesal. Saat pintu di buka terlihatlah Hendry bersama temanya bernama Lucas, Ten memandang dingin kepada kedua anak muda tersebut lalu berkata "bagus kalau masih ingat jalan pulang, sekarang masuk dan ganti baju setelah itu kau teman Hendry silahkan tidur terlebih dahulu di kamar Hendry dan kau ke kamar mami." Ten berkata sambil menunjuk Hendry dan langsung meninggalkan kedua anak yg tampak masih takut itu kedalam kamarnya. Mereka berdua pun langsung masuk ke kamar Hendry dan membersihkan diri lalu Hendry sudah siap untuk kekamar Ten menggunakan kaos dan celana pendeknya sedangkan Lucas mulai merebahkan badannya di kasur.

Disisi lain Ten sudah menunggu Hendry sembari duduk bersandar di kasur dengan ide nakalnya untuk menghukum anak kesayangannya itu. Pintu terbuka menampilkan Hendry yg sedang menatap takut ke maminya , sepertinya ia takut bahwa maminya akan memarahinya habis habisan malam ini. Hendry pun mulai mendekati maminya dan memegang tangan Ten "mami maaf tadi Hendry lupa waktu dirumah teman Hendry mam" Ten yg masih kesal hanya menjawab "kemana telinga mu?apakah tuli? Mami menghubungi beberapa kali tapi kau tidak meresponnya satupun" Hendry pun mulai menjelaskan alasannya mengapa ia tidak mengangkat tlfn Sang mami yg ternyata handphonenya mati sejak sore tadi karna kehabisan daya batrainya. Ten hanya diam tak menanggapi, saat Hendry sudah selesai menjelaskan ia menyuruh Hendry duduk di sebelahnya Hendry pun menuruti perkataan sang mami namun ia sangat terkejut saat Ten tiba tiba membuka celananya "mam apa yg akan mami lakukan?mami?" Ten menahan tangan Hendry dan berkata "cukup diam, mami akan menghukummu malam ini." Ten mulai meremas meremas batang penis Hendry yg masih tertidur itu , ia sedikit membungkuk untuk sesekali mengecup penis Hendry yg perlahan mulai menegak. Ten mengocok penis Hendry sembari menjilatinya mulut Ten tampak basah sampai pipi terkena cairan precum sang anak.

Ia memasukkan penis Hendry sampai mentok dan memaju mundurkan kepalanya dengan cepat "shh mami ahh fuck mamii" Hendry meremas rambut Ten karna merasakan nikmat di area penisnya. Melihat Hendry yg mulai menikmati Ten mempercepat tempo kulumannya dan memainkan lubang kencing Hendry menggunakan lidahnya, saat dirasa Hendry akan mengeluarkan cairan spermanya Ten pun semakin semangat mengulum penis sang anak. Tiba lah saat itu "ANGHHHH MAMIII SHH TELAN PEJU HENDRYY AHHHHHH!!!!!/nghhhh emhh" desah kedua orang itu memenuhi kamar. Ten mengeluarkan penis Hendry dari mulutnya dan langsung melanjutkan mengocok penis Hendry tanpa memberikan Hendry waktu "ahh mami sensitif ahh mami please stop it mami ahhh penis Hendry mami!!!" Ten hanya diam mendengarnya dan semakin meremas remas penis sang anak, melihat Hendry yg wajahnya sangat amat tersiksa namun juga merasakan nikmat Ten semakin mempercepat gerakan tangannya pada penis Hendry sampai Hendry cum untuk yg kedua kalinya, ya belum Hendry beristirahat Ten kembali mengulum penis Hendry dan menghisapnya kuat kuat "MAMIIII STOPP MAMI AMPUN!!! AHHH MAMI PENIS HENDRYY NGILUU MAMIIII ANGHHHHH SORRY MAMII AMPUN AHHH" Hendry mendesah ribut memohon kepada Ten untuk menghentikan kegiatan Ten trsbt sambil menangis.

Namun Ten seperti tuli ia semakin cepat mengulum penis Hendry dan menghisapnya kuat kuat yg menghasilkan rasa ngilu di penis Hendry. Ten semakin bersemangat saat mendengar tangisan Hendry, ia menghisap dan memainkan penis Hendry sampai Hendry cum untuk yg ketiga kalinya "hnghh sudah mami ampunn, maafin Hendry mami maaf" Hendry memohon sambil memeluk Ten dan menangis, Ten pun mulai kasihan dan rasa kesalnya juga menghilang "ya, mami maafkan tapi kalau Hendry ulangi lagi mami bisa lebih dari ini. Ayo tidur di paha mami dan nenen pada nipple mami" Hendry pun melakukan apa yg Ten suruh ia melahap nipple pink maminya dan menghisapnya dengan lembut sembari memejamkan mata. Ten mengusap usap rambut anaknya sesekali mengecup kening Hendry hingga Hendry terlelap tidur.

Tanpa mereka tahu, saat Hendry masuk kekamar Ten ia lupa menutup pintu dan kegiatan mereka sedari tadi di amati oleh Lucas yg akan pergi kekamar mandi. "Gila maminya pinter banget muasin si aheng gw jadi sange anjg lah"

mami ten leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang