20

1.5K 145 11
                                    

Silahkan terlebih dahulu untuk baca Say No pertama yang covernya seperti ini,

Silahkan terlebih dahulu untuk baca Say No pertama yang covernya seperti ini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita nyambung. Jadi jika anda membaca ff ini langsung tanpa membaca yang pertama, ceritanya akan membingungkan.

Setelah anda membaca yang pertama, silahkan anda baca ff ini : Say No II+

---

Bacalah sesuai minat. Jika tidak suka, silahkan anda menjauh. Saya menerima kritik dan saran tapi bukan menerima komentar menyampingkan cast di dalamnya. Disini, hanya fanfiction. Tidak nyata!

Enjoy reading
Abaikan typo

----

Jennie nunduk. Dia membuang pelan nafas hingga ada sentuhan tangan di bahunya. Ternyata Nayeon bersama Irene yang ikut gabung duduk di taman belakang sekolah. Disini sepi! Jarang-jarang siswa-siswi kemari saat jam istirahat. Kecuali bagi mereka yang mau duduk berdua sambil pacaran saat jam istirahat. Heeemmm!

" Gak papa." Kata Irene. Dia tersenyum pada Jennie yang mengangguk pelan.

Keduanya paham dimana Jennie merasa bersalah dari berbagai posisi.

" Semua orang punya salah. Jadi gak papa. Beneran Jen." Lanjut Irene buat Jennie menatap Irene lagi.

Irene tuh....... ceweknya beda. Bahkan Jennie baru inilah nemu cewek kayak Irene yang paket komplit hidupnya. Ntah itu secara finansial, smart, visual bahkan sikap! Benar-benar seorang bidadari yang berhati selembut malaikat.

Panjang lebar Irene cerita ke Jennie gimana bisa dia pacaran sama Rosie. Hingga cewek itu berakhir saat Irene bilang jika Rosie suka banget sama Jennie. Irene mencoba menyadari keadaan Rosie sekarang. Dia mau perlahan membantu tapi Rosie sepertinya benar-benar nihil tak ada hasil. Maksudnya, gimana sih mau lupa Jennie!? Tiap hari ketemu gitu di sekolah. Di ajak ngobrol juga. Mau acuh gak bisa! Membatasi juga harus memaksa diri untuk gak over bertindak karena Jennie udah ada yang punya. Mau mengurangi cari masalah tapi orang lain yang duluan ngajak! Gimana coba!? Gimana lagi Rosie harus membatasi kesabarannya!? Masalah ini gak bakal selesai sampai Jennie mencoba bilang sendiri ke Rosie kalau dia...

" Sorry Irene. Gue suka Rosie~" Ucap Jennie bikin Irene diam menatapnya dan Nayeon yang menoleh ke arahnya.

" Gak papa Jen. Suka aja. Ngomong langsung sama Rosie sebelum dia pergi 1 bulan." Jawab Irene begitu. Jennie juga ngomongnya gimana? Orang Rosie masih sakit di rumah sehabis berantem sama Jisoo.

Mau ke rumahnya tapi Jennie ragu. Jadi, dia meminta Nayeon dan Irene untuk sekalian menitipkan bawaan buah tangan dari Jennie.

" Jennie?" Tanya Rosie. Irene mengangguk. Dia duduk di tepi kasur, melihat Rosie nyandar kepala di bahunya karena pusing.

Wajah babak belur? Pasti!

Badan sakit? Iyalah masa gak! Orang di hajar pakai pemukul baseball yang keras itu.

Say No II+ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang