27

648 124 10
                                    

Toktok!!

Pintu terbuka segera.

" Oh! Rosie~~" Kaget Tiffany.

" Siang Tante." Senyum Rosie.

" Masuk-masuk."

Rosie masuk ke dalam. Dia di ajak ke ruang tamu dan Tiffany memanggil Jennie untuk segera turun. Ternyata, anak itu sudah siap ingin pergi jalan sepertinya.

" Mau kemana?"

" Jalan Tante. Nonton bioskop terus kulineran." Jawab Rosie.

" Ohh~! Pulangnya jangan malam-malam yaa~"

" Iya Tante. Siap!"

Jennie turun dari tangga. Dia merapikan rambutnya buat mendekati ruang tamu.

" Pergi dulu Tante."

" Langsung?"

" Iya Tante." Jawab Jennie.

" Yaudah. Hati-hati."

Rosie berdiri dari duduknya. Dia memberi tundukan sopan lalu berbalik jalan di belakang Jennie buat keluar rumah.

Lusa kemarin gak jadi jalan gara-gara masalah di sekolah. Jadi Jennie ngomong kalau Rosie di rumah aja sampai memarnya sembuh. Hari kedua selanjutnya, Rosie telpon Jennie. Dia pengen keluar karena bosan di rumah. Awalnya Jennie ngomong nanti kalau udah sembuh. Tapi Rosie bilang dia udah siap dan tinggal otw. Akhirnya dia ke rumah dan jemput.

Mobil menepi sebentar di sebuah apotik. Jennie keluar dari sana, membeli plester baru dan obat peredam nyeri.

" Kalau di tempel sekarang nanti ganti lagi." Kata Jennie sambil menempelkan plesternya di dagu bawah Rosie. Jennie fokus untuk sesaat karena dia maunya luka ini tertutup rapi.

Si Jamet sibuk memeluk pinggangnya. Mencium-mencium kening Jennie berulang.

" Diam dulu Rosie!"

" Hehe...minta cium boleh?'

Jennie mengangkat kepala. Lalu dia kecup sekilas bibir Rosie yang bikin orangnya wow..!!

" Akhirnya aku di cium!" Ucapnya. Jennie terkekeh.

" Emangnya kamu gak pernah di cium cewek gitu?"

" Pernah."

Jennie mendelalak.

" Sama siapa!?"

" Alice terus Mama."

" Ihh! Bukan keluarga. Tapi cewek lainn!"

" Gak pernah. Baru kamu. First kiss aku. Cinta pertama aku. Pacar pertama aku juga."

" Oh really!?"

" Aku nyelir aja sayang."

" Emmm!!" Dehem kesal Jennie dan Rosie tersenyum manis sambil melepas pelukan waktu doi terduduk lagi di jok sebelah.

Rosie ngeliat cermin. Dia memperhatikan penampilan wajahnya sekarang.

" Ngapain kamu usap rambut? Orang gak ada rambut!"

" Oh iyaya..."

" Apa sih by!!" Tawa Jennie. Dia mengelus kepala Rosie .

" Kebiasaan sayang. Rambut aku kan panjang duluuuu~" Jawab Rosie sambil memutar kemudi untuk jalan lagi.

" Kan gundul sekarang. Udah gak Jamet lagi."

" Tapi kamu suka aku jadi Jamet kan ketimbang gini?"

" Suka semua."

" Banyak cewek suka aku karena Jamet loh."

Say No II+ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang