24

710 126 17
                                    

Keduanya diam. Tidak bicara. Bahkan saat Nayeon mengajak ke kantin, Jennie malah gak mau. Dia jawabnya mau ke perpustakaan. Padahal tadi pagi dia ngomong mau makan yang berkuah di kantin.

Oklah!

Irene jadi pendiam juga. Mungkin karena keduanya ada salah paham atau hal lain. Nayeon pun gak tau kejadian kemarin sore kalau Rosie jemputin Irene dan Jennie dalam waktu yang sama.

" Hai."

Rosie nyamperin mereka di meja kantin.

" Mana Jennie?"

" Perpus."

" Kok gak ikut."

" Belajar."

Rosie diam sejenak. Lalu datang Taehyung buat nimbrung di meja mereka sambil bawa nasi goreng dua porsi dalam satu piring. Biasalah! Porsi kuli!

" Gue ke perpus juga ah!" Kata Rosie. Dia ngacir langsung buat Irene menoleh ke belakang, ngeliatin Park menjauh.

" Lo kenapa sih sama Jennie tadi Rene?" Tanya Nayeon. Taehyung nyimak sambil makan.

" Kenapa?" Tae nanya.

" mereka sediaman. Apa sih! Tiba-tiba banget tau gak." Kata Nayeon, cerita ke Taehyung.

" Ohh! Yang kemarin sore ya? Kan Irene tasnya hilang, minta jemput sama Rosie. Si Rosie bilang sebelum lo nelpon dia, si Jennie udah minta jemput duluan. Tapi karena Rosie ngomong lo nangis, jadi dia langsung ke tempat Irene." Cerita Taehyung langsung dari sumbernya karena Rosie waktu udah malam, dia datang balikin motor ke kosan lagi terus pulang pakai mobilnya.

Irene kaget dong.

" Jennie telpon Rosie juga?" Tanya Irene.

" Iya. Dia minta jemput di kafe. Kehujanan tuh pulang-pulang sama Rosie."

Irene menoleh pelan ke arah Nayeon.

" Bener Rene?" Nayeon nanya.

" Yaa gue mana tau Nay kalau Jennie minta jemput Rosie juga." Jawab Irene.

Nayeon membuang helah nafasnya sambil nunduk. Udah! Salah paham lagi. Capek banget kalau topik masalahnya tuh Rosie terus.

---

Jennie fokus. Dia sibuk membuka lembar modul, duduk di sudut lagi sendiri.

" Hai!"

Rosie bikin kaget. Dia cengir sambil ikut duduk si sebelah Jennie.

" Ngapain?"

" Baca aja."

" Ohh~"

Rosie mengambil pena Jennie. Warna pink, imut, ada bulunya juga stiker yang di tempelkan disana.

" Pena kamu?"

" Iya."

" Buat aku ya?"

" Kamu mau? Gak malu? Kan pink."

" Ngapain malu? Imut soalnya. Biar aku ketularan imut juga."

Jennie terkekeh.

" Ini bisa isi ulang kan?"

" Bisa. Beli aja tintanya."

" Ok. Buat aku ya gak papa?"

" Iyaa ambil aja."

" Thanks."

Rosie memasukkan ke dalam sakunya. Diapun nyandar tangan di meja, ngeliatin Jennie bolak-balik ke buku di deketnya.

Say No II+ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang