Setan selalu ada dimanapun bahkan ketika kita makan. Sebagaimana sunnah yang sudah kita ketahui bersama, bila ada makanan yang jatuh hendaknya diambil segera dan dibersihkan, lalu dimakan. Dan sunnah menjilati jemari setelah makan, karena ia tidak tau keberkahan ada makanan yang mana.
Jika ada makanan jatuh lalu dibuang, makanan itu akan dimakan oleh setan. Kalau setan makan, dia akan menjadi semakin kuat. Karenanya, jangan biarkan makanan itu untuk setan.
Bila ini diamalkan, perlahan tawadhu' akan masuk kedalam hati kita.
Ketika zaman dulu saja, makanan kalau jatuh maka jatuhnya ke tanah atau pasir. Beda dengan kita yang sekarang kalau jatuhnya ke lantai dan 'lebih bersih'. Bila keberkahan masuk ke dalam makanan yang kita makan, maka keberkaha akan masuk juga ke raga kita dan menjadi semangat untuk beribadah.
KAMU SEDANG MEMBACA
UFA Class: Silsilah Amalan Hati
Non-FictionAmalan hati itu adalah amalan yang terus menerus, seperti ikhlas, qona'ah, tawakkal, dan takut kepada Allah. Maka ini terjadi terus menerus. Sementara amalan badan ada batasannya seperti shalat. Bila shalatnya selesai maka selesai pula amalannya. B...