Al'Hasan Al'Basri menjelaskan tawadhu' yaitu engkau keluar dari rumahmu dan engkau tidak bertemu dengan seorang muslim pun kecuali engkau memandang bahwasannya orang tersebut lebih utama dari engkau.
Penjelasan beliau menunjukkan bahwa tawadhu' adalah amalan hati. Inti dari tawadhu' ada 3:
1. Engkau ridho jika dirimu dibawah (tidak menjadi yang didepan/diutamakan). Tidak banyak menuntut.
2. Engkau yang memulai mengucapkan salam terhadap orang yang dirimu temui.
3. Engkau tidak suka pujian. Orang yang tawadhu' itu dia merasa malu dan tidak suka karena mengetahui dirinya tidak pantas dipuji.
Tawadhu' itu ia tunduk pada kebenaran meskipun datang dari orang berbeda atau orang yang ia benci atau dari musuhnya. Orang yang tawadhu' menerimanya dan tunduk pada kebenaran.
Puncak tawadhu' yakni memposisikan diri lebih rendah dari orang miskin karena dunia tidak berarti, sehingga engkau kabarkan bahwa kekayaanmu tidak membuatmu lebih tinggi darinya. Jangan sampai terpedaya oleh harta sehingga kita merasa tinggi. Bila kita tau seseorang itu miskin maka kita merendah darinya. Tidak menyebutkan punya ini dan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UFA Class: Silsilah Amalan Hati
Kurgu OlmayanAmalan hati itu adalah amalan yang terus menerus, seperti ikhlas, qona'ah, tawakkal, dan takut kepada Allah. Maka ini terjadi terus menerus. Sementara amalan badan ada batasannya seperti shalat. Bila shalatnya selesai maka selesai pula amalannya. B...